Presiden Soeharto Menerima Presiden Korsel [1]
RABU, 9 NOVEMBER 1988 Pukul 16.05 sore ini Presiden dan Ibu Soeharto menyambut kedatangan tamu negara dari Korea Selatan, Presiden dan Nyonya Roh Tae Woo, dalam suatu upacara kebesaran militer di halaman Istana Merdeka. Presiden Roh Tae Woo tiba di Bali kemarin sore setelah menyelesaikan kunjungan kenegaraannya di Australia. la beserta rombongan akan berada di Indonesia sampai hari Sabtu pagi.
Malam ini di Istana Negara, Presiden dan Ibu Tien Soeharto mengadakan jamuan santap malam untuk menghormat Presiden dan Nyonya Roh Tae Woo. Dalam pidato selamat datangnya, Presiden Soeharto menyampaikan pujian yang tulus atas keberhasilan-keberhasilan gemilang yang telah dicapai Korea Selatan selama ini. Kemudian Kepala Negara mengatakan bahwa dunia sekarang ini sedang menghadapi berbagai masalah besar dan sekaligus juga harapan-harapan. Dalam kerangka ini Presiden Soeharto menilai bahwa hubungan antara kedua negara memberi kesempatan-kesempatan baru di masa datang. Untuk itu Kepala Negara menyatakan perlunya Indonesia dan Korea Selatan memperkuat harapan dan memperbesar kesempatan-kesempatan itu. Presiden menyatakan keyakinannya bahwa kunjungan Presiden Roh Tae Woo ini akan menambah eratnya tali persahabatan, memperdalam saling pengertian dan memperluas kerjasama antara kedua bangsa. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 89-90. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003