Berbicara Empat Mata dengan Presiden Soeharto, Presiden Korsel Mengemukakan Keinginan Menjadi Mitra Asean [1]
KAMIS, 10 NOVEMBER 1988 Dari jam 15.00 hingga 17.10 sore ini Presiden Soeharto mengadakan pembicaraan empat mata dengan Presiden Roh Tae Woo di Istana Merdeka. Pembicaraan berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan, dimana Presiden Roh Tae Woo berjanji akan mendorong warganya lebih banyak lagi berkunjung ke Indonesia. Sebagai salah satu hasil pembicaraan tersebut adalah berupa kesepakatan untuk membentuk Komisi Bersama Indonesia-Korea guna meningkatkan kerjasama bilateral terutama dalam bidang ekonomi dan penanaman modal. Komisi itu akan dipimpin oleh masing-masing menteri luar negeri.
Dalam pembicaraan itu Presiden Roh mengemukakan keinginan agar Korea Selatan dapat menjadi mitra-bicara ASEAN. Menanggapi. hal ini, Presiden Soeharto berpendapat bahwa maksud tersebut merupakan sesuatu positif dan berjanji akan membicarakannya dengan negara-negara ASEAN lainnya. Kedua presiden juga menyepakati untuk menjajaki kemungkinan terjalinnya perjanjian penerbangan antara Jakarta-Bali-Seoul.(DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 90. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003