1988-12-05 Presiden Soeharto Meresmikan Pengolahan Limbah Radioaktif Batan di Serpong

Presiden Soeharto Meresmikan Pengolahan Limbah Radioaktif Batan di Serpong [1]

 

SENIN, 5 DESEMBER 1988 Setelah meresmikan simposium tersebut (Simposium Internasional III tentang Kesehatan Masyarakat di Kawasan Asia dan Pasifik), Presiden Soeharto meresmikan Instalasi Pengolahan Limbah Radioaktif Batan di Serpong, Jawa Barat. Dengan selesainya pembangunan instalasi ini, maka pengelolaan bahan nuklir dan zat radioaktif di Kompleks Pusat-pusat Penelitian Tenaga Atom Serpong ini dapat dilaksanakan dengan aman, baik bagi para karyawan dan masyarakat maupun lingkungannya.

Dalam kata sambutannya, Presiden mengatakan bahwa di masa datang kita tidak boleh terlalu menggantungkan diri pada minyak bumi sebagai sumber energi. Bagaimanapun juga, sumber-sumber minyak bumi yang merupakan kekayaan alam kita yang penting itu ada batasnya. Lagi pula minyak bumi itu perlu kita ekspor guna memperoleh devisa yang kita perlukan untuk menggerakkan pembangunan. Karena itu dari sekarang juga kita harus mengembangkan sumber-sumber energi yang lain, seperti tenaga air, batubara, gas alam, tenaga panas bumi dan sebagainya.

Jika semuanya itu nanti belum cukup juga, maka tidak lagi ada jalan lain bagi kita kecuali mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh penggunaan tenaga nuklir. Untuk itu Batan perlu terus meningkatkan kemampuan, agar jika pemanfaatan tenaga nuklir untuk pembangkit tenaga listrik tidak lagi terelakkan, kita telah siap mengendalikan teknologinya. (DTS)

[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 98-99. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.