Presiden Soeharto Menerima 38 Peserta ASEAN Seminar on Regional Resilience I [1]

SENIN, 20 FEBRUARI 1989 Pada jam 10.00 pagi ini, di Bina Graha, Presiden Soeharto menerima 38 peserta ASEAN Seminar on Regional Resilience I. Dalam kata sambutannya, Kepala Negara antara lain mengatakan bahwa pada hakekatnya ketahanan nasional adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya dalam menuju kejayaan bangsa dan negara. Dikatakan selanjutnya bahwa pembangunan nasional memerlukansuasana damai dan tenteram, yang akan terjamin bila kita masing-masing memiliki ketahanan nasional dan secara kolektif mempunyai ketahanan regional yang tangguh.

Ditambahkannya bahwa ketahanan nasional yang mantap akan makin meningkatkan ketahanan regional, sedangkan ketahanan regional yang tangguh akan lebih memantapkan ketahanan nasional. Oleh karena itu dalam rangka menciptakan ketahanan regional yang tangguh tidak perlu dikhawatirkan bahwa masing-masing bangsa dan negara di kawasan ASEAN harus mengorbankan kepentingan nasionalnya. (DTS)

[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 129-131. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003