Presiden Soeharto Menerima Para Menlu ASEAN [1]
SENIN, 20 FEBRUARI 1989 Pukul 11.00 pagi ini Kepala Negara menerima para Menteri Luar Negeri ASEAN, Vietnam dan Laos di Bina Graha. Sebagaimana halnya dengan faksi-faksi Kamboja, para menteri luar negeri tersebut juga berada di Jakarta dalam rangka mengikuti JIM II. Dalam pertemuan ini Presiden Soeharto memberikan saran pendapatnya tentang penyelesaian masalah Kamboja.
Presiden Soeharto hari ini minta agar proses hukum sebagai tindak lanjut operasi pemberantasan penyelundupan dilakukan secepat mungkin, kalau perlu dengan mengadakan pengadilan di lapangan terhadap para pelaku penyelundupan yang tertangkap. Hal ini dikemukakan Presiden Soeharto seusai mengikuti mengikuti pemaparan Operasi Srigunting yang berlangsung di Bina Graha siang ini.
Sebagaimana diketahui Operasi Srigunting akhir-akhir ini digelar di perairan Riau dan sekitarnya dalam rangka upaya pemberantasan penyelundupan. Pemaparan itu sendiri disampaikan dengan gambargambar, slide serta pemutaran video oleh Kapolri, Jenderal Polisi M Sanusi, dan Direktur Samapta Polri, Brigjen. Polisi Hadiman selaku pimpinan operasi tersebut. Tampak hadir dalam acara tersebut Menteri Koordinator bidang Polkam, Sudomo, Menteri/Sekretaris Negara, Moerdiono, Jaksa Agung Sukarton Marmosudjono, KSAL Laksamana R Kasenda dan KSAU Marsekal Oetomo. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 129-131. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003