1989-02-21 Membuka Rakor Ristek, Presiden Soeharto: Indonesia Harus Mengejar Ketertinggalan IPTEK

Membuka Rakor Ristek, Presiden Soeharto: Indonesia Harus Mengejar Ketertinggalan IPTEK [1]

 

SELASA, 21 FEBRUARI 1989 Presiden Soeharto menegaskan Indonesia masih harus bekerja keras dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi karena kehidupan manusia sangat dipengaruhi oleh perkembangan Iptek. Namun diingatkannya bahwa tidak semua teknologi yang berasal dari negara lain cocok bagi Indonesia.

Demikian dikemukakan Kepala Negara ketika membuka Rapat Koordinasi Riset dan Teknologi VII di Istana Negara pagi ini. Lebih jauh Presiden mengatakan bahwa selama pelaksanaan empat Repelita hingga sekarang ini banyak kemajuan dalam Iptek yang telah dicapai Indonesia, namun jika dibandingkan dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi di masa datang, Indonesia masih harus tetap bekerja keras. Pada kesempatan ini Kepala Negara sekali lagi menegaskan bahwa Iptek yang kita butuhkan adalah yang dapat memecahkan masalah pembangunan kita, misalnya teknologi yang dapat menghasilkan barang dan jasa yang mampu bersaing di pasaran dunia. (DTS)

[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 131. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.