Presiden Soeharto Meminta Penjajakan Kemungkinan Suplai Subtitusi Gandum Untuk Uni Soviet [1]
SELASA, 1 AGUSTUS 1989 Pukul 10.25 pagi ini, Presiden Soeharto menerima Menteri Perdagangan Arifin Siregar, Menteri Pertanian Wardoyo, dan Menteri Muda Perdagangan Sudradjat Djiwandono di Bina Graha. Mereka menghadap Kepala Negara sehubungan dengan akan dilangsungkannya sidang komisi bersama Indonesia-Uni Soviet di Moskow pada akhir bulan ini. Sidang komisi bersama akan menentukan berbagai langkah bagi peningkatan hubungan perdagangan dan ekonomi diantara kedua negara.
Sehubungan dengan itu, Presiden menggariskan bahwa dalam upaya meningkatkan hubungan perdagangan kedua negara, hendaknya dijajaki kemungkinan bagi Indonesia untuk mensuplai komoditi yang bisa menjadi substitusi gandum. Sebagaimana diketahui gandum merupakan jenis komoditi yang selama ini cukup banyak dibeli oleh Uni Soviet. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 193. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003