Presiden Soeharto Menghadiri Hari Koperasi, Krida Pertanian dan Gerakan KB Nasional [1]
KAMIS, 12 JULI 1990 Pagi, ini Presiden dan Ibu Soeharto menghadiri acara peringatan gabungan Hari Koperasi ke-43, Hari Krida Pertanian ke-18, dan Hari Gerakan Keluarga Berencana Nasional ke-20 yang diadakan di Tasikmalaya, Jawa Barat. Sebagai puncak acara yang biasa disebut sebagai Pertasi kencana itu, Kepala Negara memberikan penghargaan kepada delapan orang gubernur, seorang wakil gubernur, dan 13 orang bupati/walikotamadya yang dianggap telah berhasil didalam membina koperasi. Kedelapan gubernur tersebut adalah dari daerah-daerah Jawa Timur, Kalimantan Barat, Bali, NTT, NTB, Sulawesi Tengah, dan Wakil Gubernur Jawa Tengah. Sedangkan ke-13 bupati/walikotamadya ialah dari Aceh Pidie, Tanah Kara, Sumedang, Karanganyar, Wonogiri, Bantul, Sleman, Nganjuk, Lamongan, Soppeng, Solok, serta dua orang walikotamadya, yaitu dari Banda Aceh dan Medan.
Sementara itu penghargaan dalam pembinaan KB Mandiri diberikan kepada gubernur-gubernur dari DKI Jakarta dan Sumatera Utara, bupati-bupati Tasikmalaya dan Boyolali, serta walikotamadya Pare-pare, dan Palembang. Dalam acara puncak ini Presiden membubuhkan tanda tangannya pada spanduk KB Mandiri yang panjangnya 5.000 meter. Spanduk ini adalah sumbangan pabrik tekstil Texmaco di Pemalang, dan dikerjakan oleh Fortune Indonesia. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 319-320. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003