Menerima DPP KNPI, Presiden Soeharto: Sistem Distrik Belum Bisa Diterapkan [1]
RABU, 16 JANUARI 1991 Pagi ini di Bina Graha, Presiden Soeharto menerima 73 orang anggota pengurus DPP KNPI yang dipimpin oleh Ketua Umum Tjahjo Kumolo. DPP KNPI periode 1990-1993 ini merupakan hasil Kongres Pemuda/KNPI tahun 1990 di Jakarta.
Pada kesempatan itu, berbicara tanpa teks, Presiden menegaskan bahwa tidak satu pihak pun termasuk dirinya sendiri dan ABRI memiliki kekuatan untuk memaksa MPR agar terus memilihnya sebagai Mandataris lembaga tertinggi itu.
Mengenai keinginan beberapa pihak, termasuk Seminar Angkatan Darat di Bandung tahun 1966 dan 1967, untuk mengubah sistem pemilihan umum dari sistem perwakilan menjadi sistem distrik, Presiden mengatakan bahwa sistem distrik itu belum bisa dilaksanakan sampai pemilihan umum mendatang.
Hal ini karena sistem distrik berkaitan erat dengan mutu para calon anggota lembaga perwakilan rakyat itu. Namun demikian, menurut Presiden, tidak tertutup kemungkinan untuk menerapkan sistem tersebut di masa mendatang, tetapi harus diselidiki terlebih dahulu apakah system distrik akan lebih baik dibanding dengan sistem perwakilan yang masih dilaksanakan, sampai sekarang ini. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 391-392. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003