1991-01-17 Presiden Soeharto Menyatakan Keprihatinan Atas Pecahnya Perang Teluk

Presiden Soeharto Menyatakan Keprihatinan Atas Pecahnya Perang Teluk [1]

 

KAMIS, 17 JANUARI 1991 Indonesia menyatakan prihatin dan menyesalkan pecahnya pertempuran di kawasan Teluk subuh ini, setelah Irak tetap menolak untuk menarik mundur pasukannya dari Kuwait sampai tanggal 15 Januari yang merupakan batas waktu yang ditetapkan PBB. Presiden menyesalkan terjadinya peperangan itu, dan mengharapkan perang itu segera diakhiri.

Demikian diungkapkan oleh Menteri/Sekretaris Negara Moerdiono setelah diterima Presiden Soeharto di Cendana pagi ini. (DTS)

[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 392. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.