Presiden Soeharto Menerima Kunjungan Kehormatan Presiden RRC Yang Shangkun [1]
RABU, 5 JUNI 1991 Presiden RRC, Yang Shangkun, sore ini tiba di Jakarta untuk mengawali kunjungan kenegaraan selama lima hari.
Untuk menghormat Presiden Yang Shangkun, Presiden dan Ibu Soeharto malam ini mengadakan jamuan santap malam kenegaraan di Istana Negara.
Pada kesempatan itu, Presiden Soeharto dalam pidatonya antara lain mengemukakan bahwa Indonesia dan Cina baru setahun yang lalu menormalisasikan hubungan diplomatik.
Namun dalam masa yang singkat tadi, kedua negara telah berhasil membina kerjasama yang erat di berbagai bidang. Hal ini bisa terwujud karena kedua bangsa memiliki pertautan sejarah yang sangat lama.
Selain itu, kerjasama yang diselenggarakan juga memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Hubungan persahabatan dan kerjasama yang dikembangkan pun ditanamkan di atas dasar-dasar yang sehat, yaitu prinsip-prinsip hidup berdampingan secara damai.
Didalamnya antara lain, ditegaskan bahwa hubungan antar negara harus berlandaskan pada prinsip-prinsip saling menghormati kedaulatan dan tidak mencampuri urusan dalam negeri masing-masing. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 432. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003