Letjen. Soeharto: ABRI Anak Sulung Revolusi[1]
KAMIS, 14 APRIL 1966 Waperdam Hankam a.i. Letjen. Soeharto menegaskan, bahwa TNI/ABRI lahir bersama-sama perjuangan rakyat Indonesia sejak Proklamasi 17 Agustus 1945. la lahir, tumbuh serta berkembang dari bentuk-bentuk perjuangan konkrit rakyat Indonesia dalam membela proklamasinya. Karena itulah TNI/ABRI lazim pula disebut anak kandung atau anak sulung revolusi Indonesia. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 01 Oktober 1965 – 27 Maret 1968”, hal 66-67 . Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003