TJIPTAKAN SUASANA TENANG DAN TERTIB

TJIPTAKAN SUASANA TENANG DAN TERTIB [1]

 

Djakarta, Berita Yudha

Untuk dapat menjelesaikan persoalan petualangan kontra-revolusi “Gerakan 30 September” jang telah melakukan c o u p pada tanggal 1 Oktober 1965, Presiden/Piinglima Tertinggi ABRI/Pemipin Besar Revolusi, Bung Karno, telah memerintahkan untuk segera ditjiptakan suasana jang tenang dan tertib serta mempertinggi kewaspadaan dan kesiap-siagaan dalam rangka meningkatkan pelaksanaan Dwikora.

Perintah Presiden tersebut kita terima sepenuhnja dan pasti kita laksanakan. Karena kita menjadari, bahwa suasana jang tenang dan tertib akan lebih mempermudah penjelasan segala persoalan jang dihadapi oleh Revolusi kita.

Kita ketahui, bahwa persoalan jang dihadapi oleh Revolusi kita sebelum timbulnja persoalan peningkatan petualang kontra-revolusi “Gerakan 30 September” sangat banjak dan multi-komplek jang kesemuanja sangat penting bagi revolusi ummat manusia seluruhnja jang menuntut kebebasan dari penindasan oleh maunusia atas manusia atau oleh bangsa atas bangsa.

Persoalan2 tersebut antara lain, persoalan peningkatan pelaksanaan Dwikora, persoalan persiapan KAA II bulan Nopember di Aldjazair, persoalan persiapan penjelenggaraan KIAPMA, persoalan persiapan untuk CONEFO, di samping persoalan pelaksanaan politik berdikari dibidang ekonomi­ pembangunan.

Namun bagaimanapun djuga, persoalan petualang kontra revolusi “Gerakan 30 September”akan tetap merupakan suatu pengchianatan bagi Revolusi dan Bangsa Indonesia jang harus selamanja tetap mendapat perhatian kita sepenuhnja.

Oleh karena itu, dalam suasana seperti jang kita hadapi sekarang ini, djanganlah kita dapat dipengaruhi oleh hasutan dan fitnahan jang akan lebih banjak menguntungkan pihak Nekolim dan petualang2 kontra-revolusi.

Sikap kita hendaknja, selalu menundjukkan kebesaran djiwa Bangsa Indonesia jang dalam suasana bagaimanapun hebatnja, prihatin dan perljaja sepenuhnja atas kekuatan sendiri dibawah pimpinan Pemimpin Besar Revolusi kita, Bung Karno.

Sekali lagi kita menjerukan, marilah kita berusaha untuk mentjiptakan suasana jang tenang dan tertib. (DTS)

Sumber; BERITA YUDHA(09/10/1965)

 

[1]Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam  Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, Hal 85-86.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.