KEMARITIMAN UNSUR MUTLAK DALAM PEMBANGUNAN NEGARA

KEMARITIMAN UNSUR MUTLAK DALAM PEMBANGUNAN NEGARA [1]

 

Djakarta, Angkatan Bersendjata

Djenderal A.H. Nasution menegaskan, bahwa soal kemaritiman adalah suatu unsur mutlak dalam pembangunan negara kita, dimana kita dihadapkan kepada suatu kenjataan bahwa pembinaan potensi kemaritiman, perlu dan harus diintensitkan

Hal tsb ditegaskannja, Kamis siang ketika menerima kundjungan Panitia Kongres Karyawan Maritim dikediamannja, jang oleh Djenderal Nasution sebetulnja dikemukakan, bahwa Indonesia telah ditakdirkan TUHAN sebagai negara Maritim jang tidak ada bandingnja didunia dengan kekajaan2 alam jang terkandung didalam lautnja jang harus kita olah. Bahkan sebahagian besar dari kegiatan perekonomian kita, harus dilakukan melalui laut.

Menurut Djenderal Nasution, Kongres Karyawan Maritim pertama dari tgl. 5 s/d 9 September 1966 jad di Tjipajung itu adalah sangat penting, karena hal tsb akan dapat meletakkan dan memberikan soal2 pokok bagi perdjuangan kita selandjutnja.

Dalam pada itu ditandaskan oleh Djenderal nasution bahwa masalah prinsip jang harus dipikirkan, bagaimana supaja soal kemaritiman itu dapat meru\pakan sektor jang bulat, tidak terpetjah-petjah. Semua potensi maritim harus mendjadi suatu kesatuan jang kokoh kompak untuk menjoroti persoalan2 maritim setjara menjeluruh dan fundamentil. Bahkan diandjurkan oleh beliau agar Kongres Karyawan Maritim ini nantinja dapat menelorkan suatu resolusi jang mendesak kepada pihak2 jang berwenang agar struktur Pemerintahan jang akan datang dapat mendjamin kehadiran Departemen Maritim dalam setiap Kabinet jang dibentuk.

Demikian pula supaja didesak agar Karyawan Maritim ini harus duduk sama rendah-tegak sama tinggi dengan Golkar2 lainnja.

Disamping memberikan petundjuk dan saran2nja, beliau djuga memberikan restu dan dorongan serta menjatakan kesediannja untuk memberikan sambutan pada pembukaan Kongres tersebut. (DTS)

Sumber: ANGKATAN BERSENDJATA (20/08/1966)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 370.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.