Menerima Dubes Trinidad & Tobago, Presiden Soeharto: Politik Luar Negeri Indonesia Bebas Aktif[1]
SABTU, 19 APRIL 1980, Selain menerima Duta Besar Sudah Presiden Soeharto juga menerima surat kepercayaan dari Duta Besar Trinidad dan Tobago untuk Indonesia, Nathan Hazel. Dalam pidato balasannya Presiden Soeharto antara lain mengatakan bahwa penugasan Duta Besar Nathan Hazel di Indonesia akan membina saling pengertian antara kedua negara dan bangsa yang nantinya akan dapat mengarah pada peningkatan kerjasama, baik di bidang ekonomi, politik maupun sosial budaya. Dikatakannya juga bahwa dunia yang lebih aman, damai, adil dan makmur merupakan tujuan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif. Demikian antara lain sambutan Presiden. (WNR)
[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 29 Maret 1978 – 11 Maret 1983”, hal 288. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003