Presiden Soeharto Menerima Menteri Perhubungan Laut & darat Bangladesh[1]
KAMIS, 8 MEI 1980, Pagi ini Presiden Soeharto juga menerima kunjungan Menteri Perhubungan Laut dan Darat Bangladesh, Nurul Huq, yang diantar oleh Menteri Luar Negeri Mochtar Kusumaatmadja. Ia bertindak sebagai utusan Presiden Bangladesh, Ziaur Rahman, guna menyampaikan pesan pribadi untuk Presiden Soeharto. Dalam pesan tersebut, Presiden Ziaur Rahman mengharapkan Indonesia dapat memainkan peranan yang lebih besar dalam meredakan situasi di Timur Tengah, khususnya konflik yang terjadi antara Iran dan Amerika Serikat. (WNR)
[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 29 Maret 1978 – 11 Maret 1983”, hal 294. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003