Presiden Soeharto Instruksikan Operasional Garuda Efisien dan Dukung Ekspor Non Migas
SENIN, 19 NOVEMBER 1984 Sementara itu, siang ini Presiden Soeharto telah meminta pimpinan Garuda yang baru untuk lebih meningkatkan efisiensi operasi perusahaan dan memperbaiki sistem penggajian dalam perusahaan penerbangan pemerintah itu. Diinstrusikannya, agar pimpinan Garuda mengadakan inventarisasi alat-alat produksi baik berupa pesawat dan peralatan terutama alat produksi berupa tenaga manusia. Untuk itu diharapkan agar Garuda berperanan dalam menunjang Keppres No. 15 Tahun 1985 yang bertujuan untuk meningkatkan ekspor non-migas, misalnya dengan menunjang usaha kepariwisataan. Instruksi tersebut diberikan Kepala Negara ketika menerima Menteri Perhubungan, Rusmin Nuryadin, dan pucuk pimpinan baru Garuda di Bina Graha siang ini. Dalam pertemuan dengan Presiden itu Direktur Utama Garuda, AJ Lumenta, didampingi oleh dua direkturnya, yaitu Supartolo, dan Suparno. (AFR)
_______________________
Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988”, hal 239-240. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003