Presiden Soeharto Adakan Pembicaraan Empat Mata dan Jamuan Santap Malam Kenegaraan Untuk Presiden Turki

SABTU, 18 DESEMBER 1982 Pukul 10.30 pagi ini Presiden Soeharto mengadakan pembicaraan empat mata dengan Presiden Kenan Evren di Istana Merdeka. Dalam pembicaraan itu, kedua kepala negara telah membahas masalah hubungan bilateral kedua negara, disamping masalah-masalah regional dan internasional. Setelah pembicaraan, dalam pernyataannya kepada pers, Presiden Kenan Evren menyatakan bahwa ia sangat menghargai pandangan Presiden Soeharto mengenai masalah internasional dan soal-soal yang menyangkut hubungan bilateral.
Untuk menghormat kunjungan Presiden Kenan Evren dan Nyonya Senay Gurvit, malam ini Presiden dan Ibu Soeharto menyelenggarakan jamuan santap malam kenegaraan di Istana Negara. Dalam kata sambutannya, Presiden Soeharto mengatakan bahwa Indonesia juga memandang pembangunan sebagai bagian dari pembangunan seluruh bangsa-bangsa di dunia. Dalam hubungan ini Kepala Negara mengemukakan keprihatinannya bahwa pembangunan bangsa-bangsa itu, khususnya di negara-negara sedang berkembang, akan berjalan tersendat-sendat karena keadaan politik dan ekonomi dunia tidak memberikan dukungan suasana yang menguntungkan, seperti krisis ekonomi. Selanjutnya Presiden mengemukakan pendapatnya bahwa keadaan ini perlu diatasi bersama oleh semua bangsa di dunia, demi kebaikan seluruh umat manusia. Itulah sebabnya, demikian Presiden Soeharto, Indonesia berjuang bersama-sama dengan negara-negara berkembang lainnya untuk mewujudkan Tata Ekonomi Dunia Baru. (AFR)

_________________________

Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 29 Maret 1978 – 11 Maret 1983”, hal 620-621. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta, Tahun 2003.