1983-02-22 Lantik Lulusan AKABRI, Presiden Soeharto Tekankan Peranan ABRI Sebagai Modal Dasar Pembangunan

Lantik Lulusan AKABRI, Presiden Soeharto Tekankan Peranan ABRI Sebagai Modal Dasar Pembangunan[1]

 

SELASA, 22 FEBRUARI 1983 Di Yogyakarta hari ini Presiden dan Ibu Soeharto menghadiri upacara Prasetya Perwira Lulusan Akabri. Dalam amanatnya, Presiden antara lain mengatakan bahwa setelah melalui masa penugasan sebagai pelaksana lapangan, para perwira remaja pada waktunya nanti akan memikul tugas sebagai pembina di markas-markas yang lebih tinggi. Dalam tahapan tugas ini, titik berat tugas lebih memerlukan kedalaman dan keluasan pandangan, untuk memahami kaitan antara tugas-tugas Hankam dengan tugas tugas nasional lainnya yang lebih besar. Untuk itu secara bertahap para perwira remaja perlu mengembangkan cakrawala perhatian dan minatnya diluar masalah-masalah teknis Hankam.

Dikatakan oleh Kepala Negara bahwa ia perlu menekankan hal ini secara khusus, karena dalam lima tahun mendatang proses alih tugas dari Generasi 45 kepada generasi yang lebih muda akan berlangsung tuntas. Jika dalam alih tugas itu Generasi Penerus belum memiliki kedalaman dan keluasan pandangan terhadap masalah-masalah kenegaraan, maka ABRI akan mengalami kesukaran dalam menunaikan tugasnya sebagai stabilisator dan dinamisator di masa datang. Hal ini akan membawa pengaruh besar ke semua lapangan, karena secara konstitusional peranan ABRI telah ditempatkan sebagai Modal Dasar Pembangunan Nasional oleh MPR. (AFR)

________________

[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 29 Maret 1978 – 11 Maret 1983”, hal 645-646. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.