Menerima Menhub, Presiden Soeharto Tekankan Penertiban Tarif Perhubungan Laut[1]
SABTU, 2 MARET 1985 Berbagai masalah perhubungan, pagi ini dilaporkan oleh Menteri Perhubungan Rusmin Nuryadin kepada Presiden Soeharto di Bina Graha. Yang pertama adalah masalah pengoperasian Pelabuhan Udara Internasional Jakarta atau Jakarta International Airport yang terletak di Cengkareng. Pengoperasian bandar udara baru ini akan dimulai pada tanggal 1 April mendatang. Hal-hal lain yang dilaporkannya adalah tibanya KM Umsini yang dipesan dari galangan di Jerman Barat sore ini, dan masalah pengelolaan kapal-kapal penumpang PT Pelni.
Kepada Menteri Perhubungan, pada kesempatan itu, Presiden kembali menekankan pentingnya dilakukan peninjauan terhadap berbagai tarif perhubungan laut. Oleh Presiden, penekanan ini dikaitkan dengan usaha pemerintah untuk meningkatkan ekspor non-migas. Sebagaimana diketahui, untuk menanggulangi masalah ini, beberapa waktu yang lalu Presiden Soeharto telah memerintahkan agar penanganannya dilakukan dibawah koordinasi Menteri Penertiban Aparatur Negara, Saleh Afiff. (AFR)
_______________
[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988”, hal 259. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003