Menerima Para Gubernur, Presiden Soeharto Instruksikan Pengembangan Komoditi Non Migas[1]
RABU, 5 MARET 1986 Pukul 12.00 siang ini, di Bina Graha, Presiden Soeharto menerima 27 orang gubemur seluruh Indonesia yang didampingi oleh Menteri Dalam Negeri. Dalam pertemuan yang berlangsung lebih kurang satu jam itu, Kepala Negara meminta kepada para gubernur untuk tidak putus asa menghadapi situasi ekonomi saat ini, terutama akibat harga minyak yang menurun tidak menentu. Diingatkannya bahwa tantangan yang harus dihadapi memang akan lebih besar, karena penerimaan negara dari sektor minyak akan menurun. Hal ini dengan sendirinya mempengaruhi anggaran pendapatan dan belanja negara.
Diungkapkan oleh Presiden karena menurunnya penerimaan negara dari sektor minyak, APBN 1986/1987 yang telah disetujui untuk disahkan DPR adalah sebesar Rp21.421 ,6 miliar; ini berarti terjadi penurunan sekitar 7% dari APBN 1985/1986 yang jumlalmya sebesar Rp23.046 miliar. Sehubungan dengan itu para gubernur diminta oleh Kepala Negara agar lebih ketat lagi menjalankan -roda pemerintahan. Selain itu diinstruksikannya agar para gubemur berusaha mengembangkan komoditi non-migas di daerah masih-masing, yakni dengan meningkatkan mutu komoditi tersebut, sehingga dapat bersaing dengan produk dari negara lain (AFR)
__________________
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988”, hal 437-439. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003