Penuhi Dalam Negeri, Presiden Soeharto Tidak Ijinkan Ekspor Sapi-Kerbau Hidup dan Bibit Sapi[1]
SENIN, 31 MARET 1986 Pemerintah tetap tidak akan mengizinkan ekspor sapi atau kerbau hidup, melainkan harus dalam bentuk karkas (sudah dipotong dan dikuliti). Demikian ditegaskan Presiden Soeharto kepada Menteri Muda Urusan Peningkatan Produksi Peternakan dan Perikanan, Hutasoit, yang menghadapnya di Bina Graha siang ini. Penegasan ini dinyatakan Presiden Soeharto sehubungan adanya keinginan sejumlah negara termasuk, Malaysia dan Singapura, untuk mengimpor sapi hidup dari Indonesia. Presiden juga menolak pengiriman bibit sapi ke luar negeri, sebab sampai sekarang Indonesia masih kekurangan bibit ternak. Oleh karena itu produksi bibit yang ada harus memenuhi kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu. (AFR)
___________________
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988”, hal 446. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003