Wasiat Kebangsaan Presiden Soeharto (26): KOMUNIS/PKI & KELOMPOK EKSTRIM

Wasiat Kebangsaan Presiden Soeharto (26): KOMUNIS/PKI & KELOMPOK EKSTRIM

Dikumpulkan Kembali Oleh: Abdul Rohman

Pada kesempatan berdialog, Bung Karno menegaskan “Har, saya ini sudah diakui sebagai pemimpin dunia, konsep Nasakom sudah saya jual kepada bangsa-bangsa di dunia ini. Sekarang saya harus membubarkan PKI, di mana, Har, saya harus menyembunyikan muka saya.” Dengan tenang dan hormat tetapi sungguh-sungguh saya menjawab, “Pak, kalau masalahnya untuk konsumsi dunia luar, gampang, jadikan saya bumper, saya yang akan membubarkan PKI, bukan Bapak, tetapi ke dalam negeri Bapak harus ngegongi (menyetujui).” —Presiden Soeharto

***

Kita menumpas pemberontakan G.30.S/PKI bukan karena alasan-alasan balas dendam, melainkan karena alasan-alasan prinsipil. Tujuan kita yang utama ialah menyelamatkan Pancasila —“Soeharto: Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya”, 1989: 342

***

Kita menghendaki dan melarang partai komunis di bumi Indonesia, karena PKI telah dua kali memberontak dan bertujuan mengubah Pancasila dengan kekerasan—Presiden Soeharto

***

Penyelesaian tahanan PKI kita lakukan sesuai dengan kebesaran jiwa Pancasila, dengan tetap memperhatikan keamanan nasional dan berdasarkan hukum. Mereka yang nyata-nyata tidak bersalah dan dapat kita bawa kembali menjadi warganegara Pancasilais, harus kita terima kembali dalam masyarakat —“Soeharto: Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya”, 1989: 342

***

Terhadap siapa pun yang akan mengembalikan PKI di Indonesia, alat-alat negara akan bertindak dengan tegas —“Soeharto: Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya”, 1989: 343

***

Sekali lagi, setelah sekian banyak kali, saya menyerukan agar kita hati-hati dengan paham-paham yang ekstrim, yang ekstrim kiri dan yang ekstrim kanan. —“Soeharto: Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya

***

Hati-hati dengan pengaruh-pengaruh yang datang dari luar! Kita tidak menginginkan yang lain selain daripada Pancasila dan UUD’45 —“Soeharto: Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya”, 1989: 370

***

Melaksanakan keyakinan dan syariat agama yang dianutnya, tentunya boleh saja. Tetapi jangan sekali-kali menghasut rakyat untuk memberontak. —“Soeharto: Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya”, 1989: 406

***

Paham Komunisme bertentangan dengan dasar-dasar Pancasila, harus kita larang penyebarannya dalam masyarakat (Presiden Soeharto, Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 1967)

***

Keseluruhan konsep dasar dan cara-cara mencapai masyarakat adil makmur berdasarkan Pancasila, yaitu masyarakat Indonesia yang berkeadilan sosial, berlainan sama sekali dengan konsep PKI yang berdasarkan komunis (Presiden Soeharto, Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 1967)

***

Pemberontakan PKI yang kedua kalinya, tanggal 1 Oktober 1965, pada hakekatnya adalah pemberontakan terhadap prinsip-prinsip dasar kita Pancasila. Merupakan permulaan babak akhir dari rangkaian usaha PKI mengkhianati, merombak dan akhirnya menghancurkan Pancasila itu sendiri(Presiden Soeharto, Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 1967)

***

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.