1967-07-11 Pejabat Presiden Jenderal Soeharto Menerima Kebulatan Tekad Pangdam Se-Jawa

Pejabat Presiden Jenderal Soeharto Menerima Kebulatan Tekad Pangdam Se-Jawa [1]

SELASA, 11 JULI 1967 Pejabat Presiden/Menpangad Jenderal Soeharto sangat menyetujui kebulatan tekad para Pangdam se-Jawa, Pangkostrad dan Komandan Puspassus/RPKAD baru-baru ini. Sebagaimana diketahui rapat koordinasi Pangdam se-Jawa ditambah Pangkostrad dan Komandan Puspassus/RPKAD yang berlangsung pada tanggal 5 dan 6 bulan ini telah menghasilkan suatu pernyataan kebulatan tekad. Adapun kebulatan tekad itu berisi:

  1. Mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang meng­ingkari, menyalahtafsirkan dan atau mempunyai iktikad-iktikad kurang baik terhadap Pancasila dan UUD 1945.
  2. Mengambil tindakan tegas terhadap siapapun atau golongan mana pun yang ingin mengembalikan kekuasaan pimpinan Orde Lama, Ir. Soekarno. Kebulatan tekad ini di­tandatangani oleh Mayjen. Amirmachmud sebagai Pangdam V/Jaya, HR Dharsono sebagai Pangdam VI/Siliwangi, Mayjen. Surono sebagai Pangdam VII/Diponegoro, Mayjen. Moh. Jassin sebagai Pangdam VIII/ Brawijaya, Mayjen. Kemal Idris sebagai Pangkostrad dan Brigjen. Widjojo Sujono sebagai Komandan Puspassus/RPKAD. Dalam waktu singkat, ke­bulatan tekad tersebut akan diambilalih oleh Jenderal Soeharto; demikian dikatakan oleh Pangkostrad Mayjen. Kemal Idris hari ini. (DTS)

[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 01 Oktober 1965 – 27 Maret 1968”, hal 194 Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.