Meresmikan Instalasi Spektrometri Neutron, Presiden Soeharto Meminta Masyarakat Tidak Khawatir Penggunaan PLTN [1]
KAMIS, 20 AGUSTUS 1992 Presiden Soeharto minta masyarakat untuk tidak terlalu kuatir terhadap penggunaan tenaga nuklir sebagai pembangkit energi listrik, karena penggunaan teknologi apa pun selalu mempunyai risiko.
Demikian dikatakan Kepala Negara ketika hari ini meresmikan Instalasi Spektrometri Neutron dan Laboratorium Sumber Daya Energi dalam suatu upacara di Serpong, Jawa Barat.
Dikatakan oleh Presiden bahwa dengan selesainya pembangunaan Instalasi Spektrometri Neutron ini, maka kita memiliki sarana yang memadai untuk mendukung penguasaan dan pengembangan teknologi nuklir.
Telah tiba saatnya bagi kita untuk mempertimbangkan dengan sungguh – sungguh pemanfaatan teknologi nuklir sebagai pembangkit energi listrik. Karena itu upaya untuk mengembangkan teknologi nuklir guna membangkitkan energi listrik perlu kita tingkatkan, agar teknologi itu telah kita kuasai jika kita kelak membangun PLTN.
Masyarakat tidak perlu terlalu khawatir dengan penggunaan tenaga nuklir. Teknologi nuklir saat ini sudah sangat maju dan masalah keselamatan merupakan masalah yang selalu mendapat prioritas utama. Dalam penggunaan teknologi manapun kita dihadapkan pada risiko. Penggunaan teknologi nuklir juga mengandung risiko. Akan tetapi apabila kita telah merencanakannya secara cermat, maka kita tidak perlu ragu – ragu lagi untuk menggunakannya.
Diingatkan oleh Presiden bahwa dalam kehidupan, kita memang sering kali harus berani menghadapi risiko. Sesungguhnya, risiko itu juga merupakan tantangan. Hanya bangsa yang mampu menghadapi tantanganlah yang akan menjadi bangsa yang maju. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 569-570. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003