Semarang, 30 September 1998
Kepada
Yth. Bapak Soeharto
di Jakarta
AGAR LEBIH HATI-HATI [1]
Assalamu’alaikum wr. wb.
Maaf untuk yang kesekian kalinya kami berkirim surat kepada Bapak. Semoga tetap sudi membaca. Demikian pula untuk keluarga Bapak yang lain, semoga diberi kesabaran oleh Allah.
Khusus kepada Bapak saya minta untuk tetap berhati-hati dalam bertindak, bertutur, berkomentar di depan orang. Tetaplah bertawakal, berdoa dan lebih mendekatkan diri pada-Nya. Demikian pula untuk ananda di rumah.
Yakin dan percayalah, masih banyak orang yang masih mencintai dan bersimpati pada Bapak, seperti saya dan keluarga.
Kalau sempat tolong Bapak balas surat ini, mohon maaf – terima kasih. (DTS)
Binarto
Semarang – Jawa Tengah
[1] Dikutip langsung dari dalam sebuah buku berjudul “Empati di Tengah Badai: Kumpulan Surat Kepada Pak Harto 21 Mei – 31 Desember 1998”, (Jakarta: Kharisma, 1999), hal 57. Surat ini merupakan salah satu dari 1074 surat yang dikirim masyarakat Indonesia dari berbagai pelosok, bahkan luar negeri, antara tanggal 21 Mei – 31 Desember 1998, yang menyatakan simpati setelah mendengar Pak Harto mengundurkan diri. Surat-surat tersebut dikumpulkan dan dibukukan oleh Letkol Anton Tabah.