Palangkaraya, 29 Mei 1998
Kepada
Yth. Bapak Soeharto
di Jakarta
BAPAK MENYELAMATKAN BANGSA INI [1]
Assalamu’alaikum wr. wb.
Sebelum melanjutkan surat ini, ijinkanlah saya minta maaf kepada Bapak karena berani menulis surat kepada Bapak sudah sejak lama. Namun baru kali inilah niat tersebut dapat terlaksana.
Bagaimana dengan keadaan Bapak saat ini? Mudah-mudahan selalu sehat wal afiat tanpa kurang satu apapun juga. Seperti keadaan saya saat ini.
Semoga di usia senja ini, Bapak dapat menikmati masa tua dengan tenang bersama anak dan cucu. Saya sangat menyayangkan, karena Bapak mengundurkan diri atau berhenti dari jabatan Presiden. Di lain pihak, Bapak juga telah menyelamatkan bangsa ini dari tuntutan yang diajukan oleh rakyat Indonesia. Dan menyelamatkan rakyat dari kerusuhan-kerusuhan yang lebih banyak lagi.
Saya sangat bangga sekali kepada Bapak. Karena Bapak telah mengantarkan bangsa Indonesia menjadi negara yang maju dan berkembang. Dan pembangunan sudah hampir merata di seluruh pelosok Indonesia.
Saya kira, cukup sampai di sini dulu surat ini. Terima kasih sekali lagi bila Bapak berkenan membalas surat saya. Besar harapan saya Bapak mau membalasnya. Sebelum dan sesudahnya saya mengucapkan banyak terima kasih. (DTS)
Wassalam,
Suwarni
Palangkaraya (Kal- Teng)
[1] Dikutip langsung dari dalam sebuah buku berjudul “Empati di Tengah Badai: Kumpulan Surat Kepada Pak Harto 21 Mei – 31 Desember 1998”, (Jakarta: Kharisma, 1999), hal 194. Surat ini merupakan salah satu dari 1074 surat yang dikirim masyarakat Indonesia dari berbagai pelosok, bahkan luar negeri, antara tanggal 21 Mei – 31 Desember 1998, yang menyatakan simpati setelah mendengar Pak Harto mengundurkan diri. Surat-surat tersebut dikumpulkan dan dibukukan oleh Letkol Anton Tabah.