Kami Mempercayai Bapak

Karanganyar, 13 Mei 1998

Kepada

Yth. Bapak Presiden Soeharto

di Tempat

KAMI MEMPERCAYAI BAPAK [1]

Assalamu’alaikum wr. wb.

Sebelumnya saya mohon maaf yang sebesar – besarnya karena telah mengganggu waktu Bapak. Saya ingin menyampaikan keinginan saya, teman-teman, keluarga dan orang – orang di sekitar saya. Kami berkeinginan agar Bapak tetap memimpin kami dalam membangun kembali negara ini.

Bagi kami, tidak ada pemimpin yang lebih cakap untuk memimpin menuju kemajuan, kemakmuran dan kesejahteraan lahir dan batin selain Bapak.

Kami semua masih mendukung Bapak walaupun banyak orang yang menginginkan supaya Bapak mengundurkan diri, dengan mengadakan perusakan yang akhirnya menambah buruknya keadaan. Mereka adalah orang – orang jahiliyah yang hidup di jaman modern. Mereka orang – orang yang tidak mau memikirkan bagaimana cara memperbaiki sesuatu yang telah rusak, tetapi menambah kerusakan.

Kami masih mempercayai Bapak dan selalu berdo’a agar keadaan negara kita membaik seperti sedia kala. Kami memohon dengan sangat agar Bapak tetap memimpin untuk memperbaiki keadaan negara kita. Kami siap mendukung Bapak.

Semoga Allah Swt mengabulkan do’a kami dan mengembalikan kejayaan Indonesia. Amiin.

Oh ya, nama saya Endah Puspitarini, umur 15 tahun pada tanggal 8 Juni 1998 nanti.

Sekolah saya di SLTP Karanganyar, Kelas 3 F.

Mohon maaf atas kata-kata saya yang tidak sopan serta kelancangan saya, semoga Bapak berkenan mempertimbangkan keinginan rakyat kecil ini.

Terima kasih. (DTS)

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Hormat saya,

Endah Puspitarini

Karanganyar

[1]       Dikutip langsung dari dalam sebuah buku berjudul “Empati di Tengah Badai: Kumpulan Surat Kepada Pak Harto 21 Mei – 31 Desember 1998”, (Jakarta: Kharisma, 1999), hal 352. Surat ini merupakan salah satu dari 1074 surat  yang dikirim masyarakat Indonesia dari berbagai pelosok, bahkan luar negeri, antara tanggal 21 Mei – 31 Desember 1998, yang menyatakan simpati setelah mendengar Pak Harto mengundurkan diri. Surat-surat tersebut dikumpulkan dan dibukukan oleh Letkol Anton Tabah.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.