Terima Kasih Dari Desa

Prabumulih, 15 Juni 1998

Kepada

Yth. Bapak Soeharto

Jl. Jakarta

TERIMA KASIH DARI DESA [1]

Assalamu’ alaikum wr. wb.

Dengan segala hormat,

Sebelumnya mohon maaf jika saya bertindak salah atau Bapak tersinggung dengan adanya surat ini. Saya tidak bermaksud demikian.

Bapak Soeharto, semua orang yang saya temui atau media masa menceritakan tentang Bapak dan Keluarga, dan isinya bermacam-macam. Tapi bagi saya, apapun yang orang bicarakan atau apapun yang Bapak lakukan, Bapak tetap berjasa meningkatkan taraf kehidupan di Desa kami.

Dengan demikian (walau terlambat) terimalah terima kasih dari saya yang mewakili warga desa.

Bapak yang saya hormati,

Allah tidak akan mencoba seseorang jika orang tersebut tidak mampu menerimanya. Anggap ini adalah cobaan dan semua ini akan meningkatkan keimanan Bapak.

Semua ini adalah ujian, jika kita tulus dan berhasil, maka kebahagiaan akan datang. Erni tidak dapat melakukan apapun untuk Bapak karena Erni hanya seorang guru.

Tapi Erni akan berdoa semoga Bapak dan keluarga diberi keselamatan dan ketabahan untuk mengatasi semua ini.

Demikian isi hati saya, dan simpati yang saya miliki bukan hanya milik, saya, masih banyak yang mengingat jasa-jasa Bapak.

Terakhir tabah ya Pak, dekatkan diri pada Allah. (DTS)

Salam hormat,

Erni Mursanti

Palembang- Sumatera Selatan

[1]       Dikutip langsung dari dalam sebuah buku berjudul “Empati di Tengah Badai: Kumpulan Surat Kepada Pak Harto 21 Mei – 31 Desember 1998”, (Jakarta: Kharisma, 1999), hal 362. Surat ini merupakan salah satu dari 1074 surat  yang dikirim masyarakat Indonesia dari berbagai pelosok, bahkan luar negeri, antara tanggal 21 Mei – 31 Desember 1998, yang menyatakan simpati setelah mendengar Pak Harto mengundurkan diri. Surat-surat tersebut dikumpulkan dan dibukukan oleh Letkol Anton Tabah.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.