Lamongan, 7 Agustus 1998
Kepada
Yth. Bapak Soeharto
di Wisma Kedamaian
TAKKAN TERLUPAKAN [1]
Salam sejahtera,
Apa kabar Pak Soeharto, tentu baik-baik saja, semoga Bapak panjang umur dan dilindungi oleh Allah Swt.
Oh ya Pak, dalam Krismon ini kami sangat kekurangan. Karena di negara kita tidak ada pemimpin yang baik seperti Bapak dan jasa-saja Bapak yang sangat banyak, tak mungkin kulupakan.
Semoga Allah membalas kebaikan Bapak di dunia maupun di akherat. Aku ingin kenang-kenangan dari Bapak sebagai tanda sayangku yang sangat dalam dan tak dapat kulupakan.
Saya siswa/pelajar Kelas VI SDN Balun III.
Sekian dulu ya Pak,
cepat dibalas. (DTS)
Dari ananda,
Eni Sugiarti
Jawa Timur
NB:
Dan tak lupa salam buat keluarga
[1] Dikutip langsung dari dalam sebuah buku berjudul “Empati di Tengah Badai: Kumpulan Surat Kepada Pak Harto 21 Mei – 31 Desember 1998”, (Jakarta: Kharisma, 1999), hal 371. Surat ini merupakan salah satu dari 1074 surat yang dikirim masyarakat Indonesia dari berbagai pelosok, bahkan luar negeri, antara tanggal 21 Mei – 31 Desember 1998, yang menyatakan simpati setelah mendengar Pak Harto mengundurkan diri. Surat-surat tersebut dikumpulkan dan dibukukan oleh Letkol Anton Tabah.