Ambil Yang Baik, Buang Yang Jelek

26 Mei 1998

Kepada

Yth. Bapak Soeharto

di Kediaman

AMBIL YANG BAIK, BUANG YANG JELEK [1]

Assalamu’alaikum wr. wb.

Maafkan saya yang begitu lancang mengirim surat di kala keadaan sedang kacau. Saya seorang santriwati yang setingkat dengan SMU. Sekarang saya duduk di kelas II. Pesantren saya jauh dari keramaian Ibukota. Tetapi kami para santri tetap memantau keadaan negara kita yang sedang kacau ini.

Diberitakan di koran, Bapak korupsi, kolusi atau lainnya. Itu semua hanya Allah yang tahu. Doa saya semoga itu hanya isu yang tidak benar. Dan apabila benar, semoga Bapak cepat-cepat kembali kepada Illahi. Amin.

Karena saya tahu semua orang pasti pernah berbuat salah. Begitu pula dengan Bapak. Bukankah begitu? Saya bisa memakluminya tapi rakyat yang lain tidak. Karena kita mempunyai pikiran dan alasan yang berbeda-beda.

Bapak Soeharto yang terhormat … Saya pribadi kagum, seperti saya mengagumi ayah saya sendiri. Karena Bapak pernah berjasa kepada negara Indonesia. Saya ingin seperti Bapak. Akan saya ambil yang baik dari Bapak dan saya buang yang jelek. Bapak setuju kan?

Jangan berprasangka bahwa semua rakyat Indonesia benci kepada Bapak.

Insya Allah sebagian dari mereka masih mengenang kebaikan Bapak terhadap kami, termasuk saya.

Doakan, Pak, semoga saya menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa serta agama. (DTS)

Amin

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Hormat saya,

Hesti Wahyuningsih

Ponorogo – Jawa Timur

[1]       Dikutip langsung dari dalam sebuah buku berjudul “Empati di Tengah Badai: Kumpulan Surat Kepada Pak Harto 21 Mei – 31 Desember 1998”, (Jakarta: Kharisma, 1999), hal 401. Surat ini merupakan salah satu dari 1074 surat  yang dikirim masyarakat Indonesia dari berbagai pelosok, bahkan luar negeri, antara tanggal 21 Mei – 31 Desember 1998, yang menyatakan simpati setelah mendengar Pak Harto mengundurkan diri. Surat-surat tersebut dikumpulkan dan dibukukan oleh Letkol Anton Tabah.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.