15 September 1998
Kepada
Yth. Bapak Eyang Soeharto
di Tempat
CENDERUNG MENYALAHKAN TOTAL[1]
Salam hormat,
Eyang Soeharto yang saya hormati, sekarang ini banyak orang menempatkan Eyang dalam posisi sulit. Bahkan cenderung menyalahkan total. Walaupun saya tidak memiliki apa-apa bahkan beli beras pun sulit, namun saya berdo’ a untuk Eyang Soeharto agar tetap teguh beriman pada Tuhan Yang Maha Esa, agar dapat menghadapi situasi ini dan keluar dari masalah ini dengan baik.
Atas kelancangan dan mungkin terlalu sombong berkirim surat kepada Eyang Soeharto, mohon dimaafkan. Semua ini keluar dari ketulusan hati saya. (DTS)
Dari kami yang tidak punya apa-apa
Hendro Subantoro, BA
Jawa Tengah
[1] Dikutip langsung dari dalam sebuah buku berjudul “Empati di Tengah Badai: Kumpulan Surat Kepada Pak Harto 21 Mei – 31 Desember 1998”, (Jakarta: Kharisma, 1999), hal 408. Surat ini merupakan salah satu dari 1074 surat yang dikirim masyarakat Indonesia dari berbagai pelosok, bahkan luar negeri, antara tanggal 21 Mei – 31 Desember 1998, yang menyatakan simpati setelah mendengar Pak Harto mengundurkan diri. Surat-surat tersebut dikumpulkan dan dibukukan oleh Letkol Anton Tabah.