BAPAK SOEHARTO PENYELAMAT BANGSA

Jakarta, Mei 1998

Kepada

Yth. Bapak Soeharto

di Kediaman, Jakarta

BAPAK SOEHARTO PENYELAMAT BANGSA [1]

Senyuman dan sapaan Bapak

Bagi kami adalah kesejukan

Ketegaran dan Pengayoman Bapak,

Bagi kami adalah Sandaran

Kearifan dan Kebijaksanaan Bapak

Bagi kami menjadi Teladan

Jasa, Kharisma dan Wibawa Bapak,

bagi kami adalah Junjungan

‘Kan Abadi dalam ingatan

Kepada Yth

Bapak Penyelamat Bangsa

Pak

Mohon maaf bila kartu sederhana ini tidak memadai

Untuk mencurahkan isi nurani

Berupa rasa simpati dan kekaguman hati

Rasa terima kasih, budi dan pilu hati

Bapak Penyelamat Bangsa, Pemersatu Pertiwi

Walau Bapak begitu jauh dan tinggi

Sedangkan kami di ujung sini Harapan kartu ini mampu membisiki

Untuk Bapak di sini masih ada kami

Teriring hormat dan do’a

Semoga Bapak Selalu berada dalam lindungan Allah Swt.

(DTS)

Terima kasih Bapakku

Juni Wulandari

Jakarta

[1]       Dikutip langsung dari dalam sebuah buku berjudul “Empati di Tengah Badai: Kumpulan Surat Kepada Pak Harto 21 Mei – 31 Desember 1998”, (Jakarta: Kharisma, 1999), hal 431. Surat ini merupakan salah satu dari 1074 surat  yang dikirim masyarakat Indonesia dari berbagai pelosok, bahkan luar negeri, antara tanggal 21 Mei – 31 Desember 1998, yang menyatakan simpati setelah mendengar Pak Harto mengundurkan diri. Surat-surat tersebut dikumpulkan dan dibukukan oleh Letkol Anton Tabah.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.