Kupang, 17 Desember 1998
Kepada
Yth. Bapak H. M. Soeharto
di Jakarta
HUJATAN DI LUAR BATAS [1]
Assalamu’alaikum wr. wb.
Saya adalah rakyat kecil yang tinggal di Dusun Bajok Desa Kopang Rembiga Kec. Kopang Kab. Lombok Tengah NTB. Beberapa minggu yang lalu selesai sholat Maghrib terlintas bayangan Bapak H. M. Soeharto yang memohon dukungan moril dan do’a sehubungan dengan cobaan berupa tuduhan, hujatan, cacian dan lain sebagainya, yang kadang-kadang tidak lagi bisa membedakan batas-batas kewajaran.
Saya sangat menghargai berbagai keberhasilan yang di Republik sah selama ini Bapak pimpin, meskipun tidak menutup kemungkinan masih ada kekurangan sesuai tabiat manusia.
Saya selalu mendo’akan Bapak, semoga Allah Swt melindungi Bapak, memberikan kekuatan lahir dan batin. Saya berkeyakinan bahwa Bapak tidak melakukan hal-hal yang dituduhkan tersebut.
Sekali lagi semoga Allah Swt melindungi Bapak dan Bapak tabah serta tegar dalam menghadapi cobaan ini. (DTS)
Wassalam,
Lalu Sidik
Kec. Kopang
Lombok Tengah NTB
[1] Dikutip langsung dari dalam sebuah buku berjudul “Empati di Tengah Badai: Kumpulan Surat Kepada Pak Harto 21 Mei – 31 Desember 1998”, (Jakarta: Kharisma, 1999), hal 465. Surat ini merupakan salah satu dari 1074 surat yang dikirim masyarakat Indonesia dari berbagai pelosok, bahkan luar negeri, antara tanggal 21 Mei – 31 Desember 1998, yang menyatakan simpati setelah mendengar Pak Harto mengundurkan diri. Surat-surat tersebut dikumpulkan dan dibukukan oleh Letkol Anton Tabah.