DARI MASALAH PEGAWAI NEGERI SAMPAI SISTIM KEPARTAIAN (Bagian ke-II)

Wawantjara “Berita Yudha” dgn Pak Ali Murtopo:

DARI MASALAH PEGAWAI NEGERI SAMPAI SISTIM KEPARTAIAN (Bagian ke-II) [1]

 

Djakarta, BERITA YUDHA

Pertanjaan : Apakah bapak dapat mendjelaskan utajapan bapak bahwa di Indonesia jang paling tepat adalah adanja dua pantai sadja.

Djawab: Banjak orang jang kurang mempeladjari setjara mendalam sistim dari kepartaian, perobahan keadaan sosial politik jang dialami oleh bangsa kita ini. Saja melihat beberapa fakta jang harus diperhatikan.

Faktor Pendorong dan Penghargaan

Ketetapan MPRS no. XXII/MPRS/1966 jang menjatakan Pemerintah bersama-sama DPR-GR segera membuat Undang2 jang mengatur kepartaian, keormasan dan kekatjaan jang menudju kepada pembangunan.

* Proses dan hasil pemilu jang telah kita bangun, kita ikat dan kita makan bersama.

* Sesuai dengan aspirasi dan tjita-tjita bangsa untuk mentjapai masjarakat jang adil dan makmur

Orde Baru

Berdasarkan perdjuangan Orde Baru sedjak tuntutan TRITURA dahulu jang dipelopori oleh seluruh generasi muda jang anti KOM dan anti ORLA jang bertudjuan bulat merobah tjara berpikir masjarakat Indonesia dari politik sebagai Panglima dirobah mendjadi program and development oriented.

Kabinet Pembangunan

Kabinet Pembangunan telah dan sedang melaksanakan perintah MPRS, ialah Rentjana Pembangunan Lima Tahun jang pertama. Untuk keperluan tersebut Pak Harto sebagai Pemimpin rakjat telah mengadakan persiapan-persiapan jang mengarah terlaksananja segala sesuatu jang diperlukan dalam fase rehabilitasi, untuk memungkinkan dirobahnja sifat dan kondisi masjarakat sehingga semuanja membantu program pembangunan, dan menertibkan segala alat pemerintahan sebagai pelaksana-pelaksana membimbing mereka baik jang berada pada sektor pemerintah maupun swasta, menghimpun modal dalam dan luar negeri, pemerintah, swasta dan Asing jang semuanja ditudjukan kepada industriawan. (DTS)

Sumber: BERITA YUDHA (08/10/1971)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 848-849.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.