BUKAN HANJA ORANG NU JANG NJELEWENG

Masalah Penjelewengan DI Departemen Agama

BUKAN HANJA ORANG NU JANG NJELEWENG [1]

 

Djakarta, Akbar

Berkenaan dgn santernja suara-suara diluaran jang menggambarkan se-olah2 penjelewengan di Departemen Agama dimonopoli oleh orang2 NU, seorang pedjabat tinggi Departemen Agama jang dikenal sebagai tokoh NU dengan tegas membantah kesan demikian ini adalah usaha mengkambing hitamkan NU.

Kami punja bukti2 autentik dg adanja penjelewengan dalam djumlah djutaan rupiah jang dilakukan oleh pedjabat Departemen Agama bukan orang NU. Pada waktunja kami akan ungkapkan hal itu, kata pedjabat tsb. pada “AKBAR”.

Oleh pedjabat disesalkan sikap mental sementara pedjabat di Departemen Agama jg dikatakan mental pendjilat. Ketika dulu Pak Dahlan jang djadi menteri Agama, tokoh2 pendjilat itu mengaku sebagai orang NU, tetapi ketika Menteri diganti mendadak sontak tokoh2 pendjilat itu berubah haluan mendjadi orang Muhammaddiah atau orang Kokar.

Bagaimana bisa diharapkan orang2 jang demikian diharapkan djadi pedjabat jg baik, sedang karakter jang baik sadja tidak dimilikinja.

Pedjabat itu djuga mengkonstatif sedjumlah ex pedjabat Departemen Agama jang di ex kan dulu karena penjelewengan kini buru2 tepuk dada se-olah2 dia dikeluarkan karena dia tidak disenangi karena bukan orang NU. Orang2 jg akan seperti inilah jang banjak mengkampanje djelekkan NU diluaran. Demikian keterangan pedjabat tsb. Pada AKBAR. (DTS)

Sumber: AKBAR (11/10/1971)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 888-889.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.