PRESIDEN INSTRUKSIKAN REHABILITASI 400.000 PENDERITA CACAT

HM Soeharto dalam berita

PRESIDEN INSTRUKSIKAN REHABILITASI 400.000 PENDERITA CACAT [1]

 

Bandung, Antara

Presiden Soeharto menginstruksikan Departemen Kesejahteraan Rakyat agar merehabilitasi 400.000 penderita cacat di Indonesia secara intersektoral dalam Pelita II ini.

Hal ini diungkapkan Dirjen Pelayanan Kesehatan Departemen Kesehatan Prof. Dradjat D. Prawiranegara kepada peserta Sanggar Kerja Yayasan Pemeliharaan Anak2 Cacat (YPAC) – 76 di Bandung, Kamis malam lalu.

Dirjen Pelayanan Kesehatan menganggap instruksi ini merupakan beban berat yang harus disukseskan dengan koordinasi dan sinkronisasi usaha dari delapan departemen yang bertugas khusus rehabilitasi ini.

la mengingatkan, usaharehabilitasi penderita cacat anak2 dalam bidang kesehatan melalui YPAC maupun Rumah Sakit dapat di laksanakan secara intensif dan komprehensip sehingga diharapkan agar hubungan antar departemen maupun usaha2 swasta perlu ditingkatkan. Hubungan ini penting agar Pemerintah bersama2 masyarakat bertanggungjawab mempersiapkan anak2 cacat menjadi warga negara yang produktip.

Anak2 cacat dan orang tuanya, katanya, perlu mendapat penerangan dan pelayanan, pendidikan maupun pelayanan kesehatan yang tersedia untuk maksud itu.

Prof. Dradjat mengakui, suatu pekerjaan yang membutuhkan kerjasama antar disiplin menghadapi kesulitan, tetapi hanya hubungan kerjasama yang baik, anak2 cacat dapat menjadi manusia yang mampu dengan sisa2 tubuh mereka dengan adanya pendidikan, latihan kerja dan pengawasan kesehatan yang konsisten.

Awal pengarahannya, Dirjen Pelayanan Kesehatan mengatakan, anak2 dalam rangka pertumbuhannya membutuhkan fasilitas untuk mengisi potensi kemampuannya kelak setelah menjadi dewasa. Kemampuan2 yang dimilikinya inilah menjadi modal penting bagi dirinya didalam mengabdikan dirinya terhadap keluarga, masyarakat maupun negara.

Mempersiapkan anak2 cacat menjadi orang yang mampu menjadi produsen, melibatkan aspek2 pendidikan kejuruan mental, kesehatan dan lain sebagainya, kata Prof. Dradjat. (DTS)

Sumber: ANTARA (20/08/1976)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IV (1976-1978), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 268.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.