PEMBICARAAN TAHAP PERTAMA PRESIDEN SOEHARTO PM LEE DIMULAI

PEMBICARAAN TAHAP PERTAMA PRESIDEN SOEHARTO PM LEE DIMULAI

Masalah Penanaman Modal di Pulau Batam Jadi Bahan Pembicaraan Luas dan Mendalam

PM Lee dan Nyonya Tiba di Yogya Tengah Hari Kemarin

Presiden Soeharto dan PM Singapura Lee Kwan Yew Kamis Petang kemarin telah memulai pembicaraan tahap pertama bertempat di gedung Agung Yogyakarta selama lebih kurang dua jam. Sementara itu di ruang lain sejumlah pejabat tinggi Indonesia dan Singapura juga mengadakan pembicaraan tersendiri.

Pejabat-pejabat tinggi dari Indonesia antara lain tampak mengikuti pembicaraah tersebutialah Menlu Mochtar Kusumaatmadja, Mensesneg Sudharmono, Menteri PPL Emil Salim, Menperdagkop Radius Prawiro, Dubes Indonesia untuk Singapura, Sudjatmiko, Dirjen Pol Deplu Anwar Sani, Prof. Dr. Tisna Amidjaja, Dirjen Perguruan Tinggi Dep P dan K, kemudian Sekretaris Menteri Ristek, Dr. Iman Suripto, Waka Bakin, Letjen TNI L.B Moerdani, Direktur Aspas Deplu M. Satari dan Sekmil Presiden Kardono.

Pejabat-pejabat tinggi dari pihak Singapura antara lain tampak Menteri Lingkungan, Lim Klon San, Dubes Singapura untuk lndonesia Othman Wok, Menteri Perdagangan dan Industri, Goh Chok Tong, Menlu SD hanabalan, Menteri Pendidikan, Dr. Tony Tan, Menteri Negara untuk PM Singapura Lim Chee Onn, Sekretaris Menlu, Tan Boon Seng dan Direktur dari Departemen Pertahanan Singapura, Eddie Teo.

Jum’ at pagi ini pembicaraan tahap kedua akan dilangsungkan di tempat yang sama, masalah-masalah ekonomi perdagangan, pendidikan dan lingkungan hidup antara lain merupakan bahan pembicaraan yang penting.

Khusus mengenai bidang perdagangan dan ekonomi, masalah penanaman modal di pulau Batam, menjadi bahan pembicaraan yang luas dan mendalam. Masalah masalah pertahanan dan keamanan kedua negara dan Asean pada umumnya tidak lepas dari bahan pembahasan, khususnya yang menyangkut masalah-masalah yang berkaitan dengan masalah Kamboja. Hal ini dapat dilihat dengan hadirnya Letjen TNI L.B. Moerdani dan Eddie Teo, salah seorang Direktur dari Departemen Pertahanan Singapura.

Pembicaraan tahap pertama PM Lee Kuan Yew dengan Presiden Soeharto, dimulai jam 15.30 WIB, Kamis kemarin di ruang Sudirman Istana Yogyakarta.

Pembicaraan berlangsung empat mata dengan menggunakan bahasa Melayu/bahasa Indonesia. Pembicaraan resmi diawali dengan dialog kecil yang menyangkut kegiatan olah raga PM Lee Kuan Yew. Presiden Soeharto menanyakan kegiatan olahraga PM Lee yang dijawabkan suka jalan.

Berapa jauh tanya presiden yang dijawab PM Lee "satu tiga dua suku batu" dilanjutkannya kalau main golf masih."Berapa lama tanya Presiden yang dijawabnya "satu jam 3 suku (atau 1 jam 45 menit red)." Sekarang tidak muda lagi," tambah PM Lee yaag diiringi tawa kedua kepala pemerintahan itu.

Disambut Hangat

PM Singapura Lee Kwan Yew dan rombongan tiba di Yogyakarta tengah hari Kamis kemarin, dengan menumpang pesawat khusus Boeing 737 Singapore airlines. Presiden dan lbu Tien Soeharto menjemput langsung di tangga pesawat. Presiden Soeharto menyambut rekannya dari Singapura itu dengan hangat dan mesra.

Kemudian PM Lee mendapat kalungan bunga dari putri Sri Paku Alam, demikian pula Ny. Lee Kwan Yew mendapat karangan bunga. Turut menyambut di lapangan udara Adisucipto Yogyakarta antara lain Menlu Mochtar, Mensesneg Sudharmono, Pangkowilhan Letjen TNI Widjojo Sujono, Kepala Daerah DIY Sri Sultan HB IX,

Wakil Kepala Daerah DIY Sri Paku Alam, Menteri Radius, Menteri Emil Salim, anggota Muspida DIY, semuanya didampingi dengan istri masing-masing. Setelah sejenak beristirahat di ruang tunggu VIP di Adisucipto, PM Lee dan rombongan diantar Presiden ke gedung Agung.

Pembicaraan Presiden-PM Lee dimulai pukul 15.30 WIB bertempat di ruang Sudirman gedung Agung dan selesai pukul 17.30 WIB. Sebelum pembicaraan, PM Lee memperkenalkan anggota rombongannya kepada Presiden dan lbu Tien Soeharto. Sebaliknya presiden memperkenalkan pejabat-pejabat tinggi Indonesia.

Sementara Presiden dan PM Lee mengadakan pembicaraan, lbu Tien Soeharto mengantar Nyonya Lee Kwan Yew meninjau kerajinan perak di Kota Gede.

Malam harinya, Presiden dan lbu Tien Soeharto menyelenggarakan jamuan makam malam untuk menghormati PM Lee dan rombongan, jamuan makan malam yang diselenggarakan di gedung agung tersebut dilanjutkan dengan hidangan kesenian.

Hasilnya Hari Ini

Jumat pagi ini, pembicaraan tahap kedua presiden dan PM Lee dilanjutkan di tempat yang sama. Selesai pembicaraan, menurut rencana PM Lee akan mengadakan konferensi pers. Sementara presiden dan PM Lee mengadakan pembicaraan, lbu Tien Soeharto mendampingi Nyonya Lee Kwan Yew mengunjungi pameran kerajinan tangan di ruang kesenian Gedung Agung.

Pukul 12.30 WIB acara makan siang, pukul 14.40 WIB PM Lee dan rombongan berpamitan kepada Presiden dan lbu Tien Soeharto, Pukul 14.45 WIB, PM Lee serta Nyonya Lee Kwan Yew dengan didampingi Menlu Mochtar menuju ke Candi Borobudur.

Di sini tamu negara tersebut disambut oleh Gubernur Jateng Supardjo Rustam bersama ibu dan Muspida Tk I Jateng dan Muspida Tk II setempat, peninjauan selesai sampai pukul 16.10 WIB dan kembali ke Yogyakarta.

Jumat malam, PM Singapura dan rombongan dijamu makan malam oleh Sri Sultan HB IX dan Sri Paku Alam bertempat di Puro Paku Alam dan diteruskan dengan hidangan kesenian pukul 21.30 WIB tamu negara kembali ke gedung Agung.

Menurut rencana, dalam petjalanan menuju ke Candi Borobudur Jumat sore ini, iring-iringan mobil tamu negara dari Singapura, akan berhenti sejenak di dekat jembatan kali sasak guna menyaksikan Gunung Merapi. Seperti diketahui akhir-akhir ini gunung tersebut kembali aktif sampai sekarang, yang larvanya mengalir sampai ke kali ini. (DTS)

Yogyakarta, Berita Buana

Sumber: BERITA BUANA (04/06/1980)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku V (1979-1980), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 597-599.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.