PRESIDEN DAN IBU TIEN SOEHARTO MENDAPAT KENANG­KENANGAN SEPASANG “KUDA ANJING” DAN RUSA DARI RAKYAT NTB

PRESIDEN DAN IBU TIEN SOEHARTO MENDAPAT KENANG­KENANGAN SEPASANG “KUDA ANJING" DAN RUSA DARI RAKYAT NTB

Presiden dan lbu Tien Soeharto, sebelum meninggalkan NTB menuju Ujungpandang, Kamis pagi, di Mataram, telah menerima kenang-kenangan "hidup" berupa sepasang "kuda anjing" dan sepasang rusa dari rakyat Nusa Tenggara Barat.

Penyerahan kedua jenis ternak khas Nusa Tenggara Barat itu, dilakukan oleh Gubernur Gatot Suherman atas nama rakyat Nusa Tenggara Barat sebagai tanda kecintaan masyarakat daerah ini kepada Presiden dan lbu negaranya yang telah meluangkan waktu untuk berkunjung selama dua hari di Nusa Tenggara Barat khususnya di pulau Lombok.

Presiden Soeharto dengan senyum dan menyatakan terimakasih menerima sepasang ”kuda anjing" itu dengan mengusap2 kepalanya. Sedangkan lbu Tien nampak mengelus salah satu dari rusa yang jinak itu sambil senyum.

Kuda anjing Sudah Langka

Kepala Dinas Peternakan Nusa Tenggara Barat Drh Omik Koswara atas pertanyaan "Antara" mengatakan, kuda anjing yang dihadiahkan kepada Presiden Soeharto itu, merupakan binatang khas Nusa Tenggara Barat yang tingginya hanya 60 centimeter.

Kuda anjing hanya terdapat di pulau Sumbawa, khususnya di Kabupaten Bima yang kini hanya tinggal kurang dari 10.000 ekor. Sedangkan kuda biasa yang dikenal dengan sebutan kuda Sumbawa kini ada sekitar 72.000 ekor.

Menurut Drh. Omik Koswara, sepasang rusa yang dihadiahkan kepada lbu Tien itu merupakan rusa Sumbawa yang punya ciri2 khas pula. Karenanya dapat dipelihara sebagai temak biasa dan jinak. (DTS)

Mataram, Antara

Sumber: ANTARA (28/02/1980)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku V (1979-1980), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 958.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.