PRESIDEN TANZANIA TIBA DI INDONESIA
Presiden dan Ny. Tien Soeharto menyambut kedatangan tamu negara dari Republik Tanzania, Presiden Alhaj Ali Hassan Mwinyi dan Ny. Siti Abdallah Mwinyi, dengan suatu upacara kebesaran militer di halaman Istana Merdeka Jakarta Selasa sore.
Dentuman meriam dan raungan sirine menghiasi upacara penyambutan itu ketika korps musik ABRI memperdengarkan lagu kebangsaan kedua negara.
Dalam upacara itu Presiden Mwinyi didampingi Presiden Soeharto memeriksa pasukan-pasukan kehormatan ABRI, sementara di jalan-jalan protokol Jakarta berkibar deretan bendera Tanzania-hijau dan biru di sudut-sudutnya, dengan garis diagonal hitam berstrip kuning-yang diselang-seling dengan Sang Merah Putih.
Setelah upacara penyambutan selesai, Presiden Tanzania dan Istrinya melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden dan Ny. Tien Soeharto di ruang Jepara dalam Istana Merdeka selama kurang-lebih 15 menit. Kemudian
Presiden Soeharto mengantar tamunya ke Wisma Negara, tempat menginap tamu negara selama di Jakarta.
Kunjungan Presiden Tanzania ke Indonesia itu disertai Menteri Luar Negeri Benjamin W. Mkapa, Menteri Perdagangan dan Industri Salmin Amour, Ketua Partai CCM Sebastian Chale, Deputi Menteri Pertahanan Letkol Abdurrahman O. Kinana, Ketua Komisi Hubungan Luamegeri Parlemen Tanzania Letkol Ayub Kimbau beserta tujuh pejabat lain.
Selain melakukan pembicaraan dengan Presiden Soeharto di Jakarta Selasa petang, Presiden Mwinyi juga dijadwalkan berkunjung ke Bandung untuk melihat industri pesawat terbang Nusantara dan ke Medan untuk melihat petemakan ayam PT. Cipendawa.
Tanzania, negara di pantai timur Afrika, menjadi republik sejak:April 1964 sebagai penyatuan antara Tanganyika dan Zanzibar, yang semula merupakan wilayah protektorat Inggeris.
Sekitar 20 juta rakyat Tanzania terdiri atas lebih dari 120 kelompok etnis, sebagian hidup di pedesaan. Bahasa resmi mereka adalah bahasa Swahili, di samping bahasa Inggeris. Agama yang banyak dianut rakyat negara tersebut adalah Islam, Kristen dan kepercayaan tradisional Afrika.
Perekonomian negara seluas 939.625 km persegi itu banyak ditopang hasil pertanian dan pertambangan, antara lain sisal, cengkeh, kopi, tembakau, kapas, kelapa dan pisang, emas serta batu permata. (RA)
…
Jakarta, Antara
Sumber : ANTARA (03/03/1987)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 69-70.