PRESIDEN SOEHARTO: BANTUAN JERBAR MENINGKAT
Jakarta, Antara
Bantuan keuangan dan bantuan teknik Republik Federal Jerman akan meningk:at sepuluh persen pada tahun 1988 dibanding tahun sebelumnya, padahal anggaran Kementerian Kerja Sarna Pernbangunan hanya naik 0,9 persen.
Menteri Kerja Sama Pembangunan Jerman Barat Hans Klein rnengatakan hal itu kepada wartawan sesudah mengadakan kunjungan kehormatan kepada Presiden Soeharto di Bina Graha, Selasa.
“Bantuan keuangan Jerman Barat secara keseluruhannya pada tahun 1988 mungkin akan rnencapai sekitar 200 juta dolarAS,” kata Klein yang didampingi Dubes Theodor Wallau.
Ia mengatakan sebagian bantuan itu akan disediakan bagi proyek PLTU Ombilin sesuai dengan keinginan pemerintah Indonesia. Namun tidak tertutup kemungkinan untuk dimanfaatkan bagi proyek-proyek lainnya.
Ketika ditanya pandangan pemerintahnya tentang iklim investasi di Indonesia, ia mengatakan kesediaan Indonesia untuk membayar utang luar negerinya tanpa meminta penjadwalan kembali akan memberikan dorongan kepada para pengusaha asing untuk tetap menanamkan modalnya.
Dalam perternuan itu, Presiden Soeharto memberikan penjelasan tentang kesulitan yang dihadapi Indonesia khususnya akibat anjlognya harga beberapa komoditi serta bergejolaknya nilai tukar dolar AS terhadap Yen dan Mark.
Dalam kunjungan kehormatan itu, juga disepakati untuk meningkatkan pertukaran informasi diantara kedua negara misalnya dengan mengirimkan para wartawan.
Pada awal tahun 1960-an ia pernah bertugas di Indonesia.
…
Jakarta, ANTARA
Sumber : ANTARA (03/05/1988)
…
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku X (1988), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 105.