MENDAGRI BERSEDIA ADAKAN DIALOG POLITIK MENUJU KETERBUKAAN

MENDAGRI BERSEDIA ADAKAN DIALOG POLITIK MENUJU KETERBUKAAN

 

 

Jakarta, Antara

Mendagri Rudini Selasa menyatakan kesediaannya untuk mengadakan dialog politik menuju keterbukaan dengan siapapun, termasuk ketiga kekuatan sosial-politik, jika masyarakat memang merasakan adanya nilai tambah dari keterbukaan selama ini.

Dalam jumpa pers bulanan di Jakarta itu Mendagri mengatakan, dialog tersebut harus didahului perjanjian bahwa semua yang dibicarakan di dalamnya tidak akan “dibawa” keluar.

“Dialog seperti itu perlu,” kata Mendagri, “agar para tokoh nasional mempunyai pola yang sama secara setrategis dalam pembangunan ini, meskipun langkah taktis­operasionalnya boleh berbeda.” Dijelaskannya, mekanisme, forum, serta klasifikasi mengenai keterbukaan itu harus jelas, sesuai dengan kebutuhan.

“Sebagai seorang kader bangsa, demi untuk bangsa dan republik ini, saya bersedia berbicara apa saja dalam suatu forum tertutup,” kata Mendagri.

“Mungkin sudah saatnya kita bicara dan melaksanakan keterbukaan itu,” kata Mendagri.

Masalah keterbukaan saat ini tengah menjadi pembicaraan, baik di kalangan legislatif maupun eksekutif.

Presiden Soeharto telah memberi petunjuk kepada Menpora Akbar Tanjung pekan lalu bahwa dialog dengan generasi muda, sebagai calon pemimpin bangsa, harus ditingkatkan.

Rudini adalah menteri Kabinet Pembangunan V yang merintis dialog dengan mahasiswa, ketika sejumlah delegasi mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa menyangkut berbagai kasus beberapa pekan lalu.

 

 

Sumber : ANTARA(15/07/1989)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XI (1989), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 261.

 

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.