PRESIDEN: INDONESIA HARUS KEJAR KETINGGALAN DARI BANGSA LAIN
Jakarta, Angkatan Bersenjata
Presiden Soeharto mengatakan kehormatan kita sebagai bangsa Indonesia terletak pada kemampuan kita untuk berdiri sama tinggi dengan bangsa-bangsa lain dalam pergaulan dunia. Sehubungan dengan itu tugas-tugas kita di masa mendatang cukup besar dan berat.
“Kita tidak saja harus mengatasi tantangan yang kita hadapi dalam menaikkan taraf hidup dan kesejahteraan kita semua akan tetapi kita juga harus mengejar ketinggalan kita dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain,” Kepala Negara menambahkan.
Presiden Soeharto mengemukakan itu ketika membuka Konperensi Nasional II Pembinaan dan Pengembangan Kesejahteraan Anak di Istana Negara, Senin pagi, yang dihadiri oleh sejumlah menteri dan pejabat.
Dari sekarang telah sangat terasa makin kuatnya persaingan antara bangsa agar mampu bertahan dalam kehidupan umat manusia yang makin maju dan makin dinamis. Hanya bangsa-bangsa yang memiliki kemampuan untuk maju akan dapat berdiri tegak di tengah-tengah dinamika dunia di masa yang akan datang.
Generasi Muda
Untuk itu betapa pentingnya pembinaan dan pengembangan generasi muda bagi masa depan bangsa kita. Sebab merekalah pemilik dan pembangun masa depan. Generasi muda itu sendiri tumbuh dari anak-anak. Bangsa yang lemah generasi mudanya akan menjadi bangsa yang lemah pula.
Generasi muda akan lemah jika anak-anaknya juga lemah. Karena itu meningkatkan kesejahteraan anak berarti menyiapkan generasi muda yang tangguh dan menyiapkan generasi muda yang tangguh berarti menyiapkan bangsa yang tangguh.
Berkat pembangunan yang telah kita laksanakan, dengan kegairahan masyarakat dalam membangun dirinya, tingkat kesejahteraan anak-anak kita makin hari menunjukkan berbagai kemajuan yang membesarkan hati. Salah satu di antaranya adalah menurunkannya tingkat kematian bayi. Ini mencerminkan bertambah baiknya tahun-tahun awal kehidupan anak-anak bangsa ini jika dibandingkan dengan masamasa sebelumnya.
Menurunnya tingkat kematian bayi merupakan penanda penting bahwa pembangunan yang kita lakukan selama ini benar-benar menaikkan kesejahteraan masyarakat luas.Ini juga menunjukkan kaum ibu telah lebih sehat, pengetahuan mereka meningkat, lingkungan hidup mereka lebih baik, dan penghasilan keluargakeluarga Indonesia lebih tinggi serta berbagai kemajuan penting lainnya.
Perlu Keterpaduan
Pengembangan kesejahteraan anak mempunyai pelbagai segi yang sangat luas. Perhatian berbagai kalangan terhadap usaha peningkatan kesejahteraan anak. Indonesia juga telah cukup banyak, yang antara lain berupa hasil-hasil seminar dan penelitian. Peraturan perundangan kita juga banyak yang menyangkut masalah kesejahteraan ini.
Banyaknya lembaga kemasyarakatan kita yang berusaha melakukan kesejahteraan anak itu perlu dipadukan sebaik-baiknya, agar secara bersama dapat menjadi kekuatan yang lebih besar lagi dalam upaya luhur kita untuk terus memperbaiki kesejahteraan anak.
Salah satu keperluan penting untuk memadukan semua kegiatan tadi adalah informasi yang sebanyak-banyaknya mengenai semua hal yang bersangkut paut dengan upaya perbaikan kesejahteraan anak.
Dalam zaman kemajuan informasi menjadi salah satu kebutuhan manusia yang penting. Tanpa informasi manusia akan selalu tertinggal oleh kemajuan zaman. Ini juga berlaku di bidang pembinaan dan pengembangan kesejahteraan anak.
Sehubungan dengan itu Presiden menyambut gembira terselenggaranya konperensi ini, yang bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi yang mudah dicapai masyarakat luas, dalam gerakan untuk meningkatkan kesejahteraan anak.
Lebih dari 20 tahun lalu kita telah menaruh perhatian pada pengembangan generasi muda, anak-anak dan remaja. Antara lain misalnya sejak tahun 1984 ditetapkan tanggal 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional, dan pacta tanggal yang sama 3 tahun lalu, ditetapkan sebagai pelaksanaan dasawarsa anak Indonesia tahun 1986-1996. Tujuannya untuk menyiapkan pemuda kita agar kelak menjadi manusia Indonesia yang tangguh dan menjadi andalan bangsanya dalam melanjutkan pembangunan di masa yang akan datang.
Sementara itu Ketua Umum Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia (YKAI) Ny. Karlinah Umar Wirahadikusumah dalam laporannya mengatakan, konperensi yang diikuti berbagai utusan dari daerah, pada gilirannya dapat mengajak kalangan yang lebih luas dalam menyempumakan fungsi dan peran data informasi tentang anak sehingga benar-benar dapat merupakan tempat bertanya, baik bagi masyarakat umum maupun masyarakat ilmiah atau pihak lain. Konperensi ini akan berlangsung hingga 12 Juli di Jakarta.
Sumber : ANGKATAN BERSENJATA (11/07/1989)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XI (1989), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 259-260.