SRI PAUS: PEMBANGUNAN DI INDONESIA MEMBAWA BANYAK HASIL
Jakarta, Antara
Paus Joannes Paulus II menilai pembangunan di Indonesia membawa banyak hasil dan merasakan kunjungannya di daerah-daerah sangat berguna baginya karena ia menyaksikan segi-segi kehidupan bangsa Indonesia yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Penilaian itu dinyatakannya kepada Presiden Soeharto dalam acara pamitan di Istana Merdeka Jakarta, Jum’at sore, dan diungkapkan kepada pers oleh Menteri/Sekretaris Negara Moerdiono.
Dalam kunjungan lima hari di Indonesia Sri Paus telah mengunjungi Yogyakarta, Maumere, Dili (Timor Timur) dan Medan.
Paus juga menilai Pancasila sebagai pilihan tepat dan cerminan kearifan yang tinggi dari bangsa Indonesia. Menurut Moerdiono, Paus sangat menghargai dan kagum terhadap Pancasila, bukan saja sebagai dasar negara atau falsafah bangsa Indonesia, tetapi juga sebagai program yang dilaksanakan.
Paus menilai Pancasila telah mampu memberikan sumbangan bagi pemecahan masalah-masalah kehidupan bersama manusia dan menyatakan terima kasih atas sambutan yang hangat dari masyarakat serta atas pengaturan yang sangat baik.
Moerdiono mengungkapkan, pemimpin umat Katolik dunia itu sangat menghargai pembicaraan sebelumnya dengan Presiden Soeharto, hari Senin lalu, dan menilainya sebagai pembicaraan perkenalan terhadap Pancasila dan pembangunan di Indonesia.
Pada acara pamitan itu Presiden didampingi Ny. Tien Soeharto, Menlu dan Ny. Ali Alatas, Mensesneg dan Ny. Moerdiono serta Dubes RI untuk Vatikan. Acara perpisahan itu diwamai dengan tukar pikiran sekitar 15 menit.
Presiden menyatakan terima kasih atas pandangan dan penilaian Paus itu serta mengharapkan agar Sri Paus mendapat gambaran mengenai Indonesia secara lebih jelas dan lengkap.
Sementara itu, Mensesneg Moerdiono, selaku ketua panitia negara penyambutan tamu-tamu asing menyatakan terima kasih kepada masyarakat dan pers yang telah membantu mensukseskan kunjungan Paus.
Kesuksesan itu antara lain ditandai dengan tertibnya acara-acara misa yang dilakukan di Jakarta dan daerah-daerah, kata Moerdiono.
Menurut rencana, Paus meninggalkan Jakarta Sabtu ini dan melanjutkan perjalanannya ke Mauritius.
Setelah berpamitan pada Presiden Soeharto, Paus mengadakan pertemuan dengan Panitia Penyambutan Sri Paus (PPSP) tingkat Nasional dan Jakarta di Nunsiatur (Kedutaan Besar Vatikan), yang dilanjutkan dengan pertemuan tertutup dengan 33 Uskup, Jumat malam.
Kahumas PPSP Alfons Suhadi OFM mengatakan sekitar 120 anggota panitia dan simpatisan yang aktif menyumbangkan tenaga bagi suksesnya kunjungan Sri Paus, hadir dalam pertemuan itu.
Paus menilai kunjungannya “luar biasa sukses” (wonderful success) di Indonesia dan umat Katolik khususnya sangat antusias menyambut kedatangannya. Kehangatan sambutan itu dikatakan sangat membekas dan mengharukannya.
Para hadirin di Nunsiatur mendapat rosario, plaket kecil dengan gambar Sri Paus dan foto dari Sri Paus.
Sumber : ANTARA (13/10/1989)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XI (1989), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 488-489.