TRIBUNWOW.COM – Terhitung sejak Rabu (11/4/2018), Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Pulau Papua.
Terhitung sejak dilantik pada Oktober 2014 lalu, Jokowi sudah delapan kali melakukan kunjungan kerja ke sana.
Pada hari pertama, Jokowi membagi-bagikan sertifikat tanah gratis hingga melihat perkembangan pembangunan jembatan Holtekamp.
Tak hanya sampai disitu, Jokowi juga datang langsung ke Kabupaten Asmat untuk melihat perkembangan wilayah yang sebelumnya dilanda Kejadian Luar Biasa (KLB) campak dan gizi buruk.
Rupanya aktivitas Jokowi ini mendapat perhatian dari Wakil Ketua DPR, Fadli Zon.
Melalui akun Twitternya, @fadlizon dirinya menuliskan cuitan sebagai berikut:
“Presiden Soeharto datang ke Papua hanya 5 kali dalam 30 tahun, tapi setiap kunjungan punya dampak besar bagi kemajuan Papua. Bukan sekedar kunjungan.
Mnrt Manifandu, kunjungan pertama Pak Harto pd 12 Agustus 1969 ke Jayapura, nyatakan Papua is a part of Indonesia, bagian integral RI.
Pada kunjungan itu Pak Harto buat kebijakan mendasar n umumkan UU Nomor 12 Tahun 1969 tentang Otonomi untuk Provinsi Irian Barat.
Pak Harto lalu beri amnesti-abolisi tapol org Papua di Jkt, Bdg, Smg, Srby, dan seluruh Papua: Sorong, Manokwari, Biak, Merauke, Fakfak.
Kunjungan ke-2 Pak Harto th 1973 resmikan kota Tembagapura. Ekspor pertama konsentrat. Lalu ubah nama Irian Barat menjadi Irian Jaya.
Kunjungan ke-3 Pak Harto th 1977 meresmikan jalan terpanjang, 180 km dari Sentani Jayapura sampai ke Depta.
Kunjungan ke-4, th 1993, Jambore I Nasional di Jayapura. Dr Sentani smp Jayapura, 11 km rakyat berdiri sepanjang jalan, sambut Pak Harto.
Mnrt Manufandu,walikota Jayapura waktu itu, rakyat Papua tak dikerahkan alias sukarela bdiri hujan2an di sepanjang 11 km sambut P Harto.
Terakhir kunjungan ke-5 th 1994, Pak Harto meresmikan panen raya di Merauke. Keberhasilan produksi pertanian.
Ini sekedar catatan sejarah bahwa kunjungan kerja Pak Harto walau hanya 5 x tapi selalu ada langkah besar baik kebijakan maupun hasil nyata”.
Hal ini berbeda dengan yang disampaikan oleh relawan Pro Jokowi (Projo) Papua.
Ketua DPD Projo Papua, Moses Morin mengatakan sebagai relawan, pihaknya sangat mendukung program Jokowi.
Menurutnya, di Era Jokowi, berbagai pembangunan dan proyek besar diwujudkan di Bumi Papua.
“Kami Projo Papua berterimakasih dengan Presiden Jokowi. Berbagai pembangunan dan proyek besar Papua yang sebelumnya hanya mimpi, kini terwujud,” tegas Moses
Ia berharap, pembangunan Papua adalah wujud kebangkitan rakyat papua untuk menjadi raja di negeri sendiri, bangkit dari kemiskinan dan mandiri.