PRESIDEN HADIRI PERAYAAN 25 TAHUN NAIK TAKHTA SULTAN BRUNEI

PRESIDEN HADIRI PERAYAAN 25 TAHUN NAIK TAKHTA SULTAN BRUNEI[1]

Bandar Seri Begawan, Suara Pembaruan

Presiden Soeharto Senin petang tiba di Bandar Seri Begawan untuk menghadiri puncak perayaan 25 tahun naik tahta Sultan Hassanal Bolkiah Darussalam yang ke-29. Kedatangan Kepala Negara di ibukota Brunei tersebut dengan menumpang pesawat “Pelita Air Service” BAE146 disertai oleh lbu Tien Soeharto dan Mensesneg Moerdiono.

Menteri Luar Negeri Brunei Mohamad Bolkiah dan sejumlah pejabat dan kerabat kesultanan menyambut kedatangan Presiden di bandara. Juga termasuk Menlu Ali Alatas yang sudah lebih dulu berada di Brunei Minggu malam. Dengan kedatangan Presiden Soeharto itu berarti para pemimpin ASEAN sudah lengkap berada di Bandar Seri Begawan untuk menghadiri puncak perayaan Jubli Perak Kenaikan Tahta Sultan Hassanal Bolkiah. Kepala negara dan pemerintahan negara-negara ASEAN yang lebih dulu tiba di Brunei sejak Minggu adalah Yang Dipertuan Agong Malaysia Sultan Azlan Shah, PM Malaysia Mahathir Mohamad, Presiden Filipina Fidel Ramos, PM Muangthai yang baru Chuan Leekpai, Presiden Singapura Wee Kim Wee dan PM Singapura Goh Chok Tong. Raja Muangthai diwakili oleh Pangeran Vajiralongkorn, sementara Ratu Inggris diwakili oleh Pangeran Edward.

 

Pertemuan

Presiden Soeharto menurut rencana hari Selasa ini mengadakan pertemuan tidak resmi dengan Presiden Fidel Ramos dan PM Muangthai Chuan Leekpai di samping juga mengadakan kunjungan kehormatan kepada Sultan Bolkiah.

Puncak acara Jubli Perak Kenaikan Tahta Sultan Bolkiah dimulai Senin pagi dengan upacara adat kerajaan di istana. Setelah itu Sultan berpawai mengelilingi kota Bandar Seri Begawan dengan kereta singgasana yang didorong lebih dari 50 pengawal. Pada malam harinya, Sultan negara yang kaya minyak dan gas bumi itu mengadakan jamuan makan resmi bagi tamu-tamu kehormatannya. (Ant)

Sumber: SUARA PEMBARUAN (06/10/1992)

 

_________________________________________________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XIV (1992), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 363-364.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.