SUDJANA: OPEC JANGAN PRODUKSI SEENAKNYA

SUDJANA: OPEC JANGAN PRODUKSI SEENAKNYA[1]

 

Jakarta, Antara

Indonesia mengharapkan semua negara anggota OPEC mematuhi ketentuan kuota masing-masing dan tidak memproduksi minyak mentah seenaknya guna menghindari jatuhnya harga dipasaran internasional.

“Jangan memproduksi seenaknya,” kata Menteri Pertambangan dan Energi Ida Bagus Sudjana kepada pers setelah melapor kepada Presiden Soeharto di Bina Graha, Selasa, tentang basil pertemuan OPEC di Jenewa baru-baru ini.

Pada sidang di Jenewa itu, Kuwait menolak untuk menandatangani kesepakatan kuota produksi OPEC dengan alasan kuota yang diterimanya sebesar 1,7 juta barel hari masih belum memadai. Ia mengatakan, jika Kuwait memproduksi 200.000- 300.000 barel/hari di atas kuotanya, maka keadaan pasar bisa memburuk karena pasokan minyak melebihi kebutuhan sebenarnya.

Kuota 1,7 juta barel yang diberikan OPEC kepada Kuwait telah mencerminkan tambahan 10 persen bagi negara itu, yang produksi minyaknya sempat terhenti setelah Perang Teluk beberapa tahun lalu.

Kuwait mulai memproduksi minyak lagi setelah berbagai fasilitas pengilangan minyaknya diperbaiki dan kebakaran pada berbagai ladang minyaknya berhasil diatasi.

Ketika ditanya apakah pada sidang itu telah diupayakan membujuk Kuwait untuk memproduksi minyak sesuai kuotanya, ia mengatakan hal itu dilakukan bukan saja dalam forum resmi tetapi juga forum informal, namun semuanya tergantung pada Kuwait. Dijelaskan, pagu produksi OPEC 23,58 juta barel/hari cukup untuk memenuhi permintaan dunia akan minyak yang dihasilkan ke-13 anggota OPEC. Permintaaan minyak dunia sekitar 66juta barel/hari, yang dipasok oleh negara­ negara OPEC dan beberapa produsen independen. Khusus mengenai Indonesia, ia menjelaskan Indonesia akan memproduksi sesuai kuotanya sebesar 1,317 juta barel/ hari.

Sekalipun Indonesia sebenarnya mampu memproduksi minyak di atas kuotanya, tetapi tingkat produksinya tidak akan melebihi kuota yang diberikan OPEC, demikian Sudjana. (T-EU02/EU01/22/06/93 12:18)

Sumber: ANTARA(22/06/1993)

___________________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XV (1993), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 470-471.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.