PON XIII PERLU BIAYA RP 18,3 MILlAR[1]

Jakarta, Antara

Pekan Olahraga Nasional (PON) XIll memerlukan biaya Rp18,3 miliar dan biaya itu diharapkan bisa terkumpul dari berbagai pemasukan, kata Ketua Pelaksana Panitia Besar PON XIII RS Museno.

Museno yang juga Wagub DKI itu berbicara dihadapan para pemimpin redaksi suratkabar di Departemen Penerangan, Jakarta, Rabu. Ia didampingi Dirjen Pembinaan Pers dan Graflka Drs Subrata dan para anggota inti PB PON XIll lainnya. Ia mengatakan, biaya sebesar itu diharapkan terkumpul dari Gugus Tugas PON XIII Rp 7,6 miliar, SDSB Rp 4,7 miliar, penjualan tiket Rp 3 miliar dan Rp 3 miliar dari APBD DKI Jakarta.

Pada bagian lain penjelasannya, Museno mengatakan pesta olahraga tersebut akan dibuka Presiden Soeharto 9 September dan akan ditutup Wapres Try Sutrisno pada 20 September. Sedang api yang akan digunakan untuk menyalakan obor dalam pekan olahraga tersebut diambil dari Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pemekasan, Madura pada 18 Agustus dan akan tiba di Jakarta 8 September.

Ia menjelasakan api alam tersebut akan diseberangkan dari Madura ke Pulau Jawa dengan menggunakan perahu tradisional dan selanjutkan dibawa lari secara beranting menempuh jarak 2.528 km, menginap di 21 kota.

Jumlah regu pelari yang terlibat dalam Jari estafet api PON itu adalah 1.264 regu yang setiap regu adalah 13 orang. Sedang untuk tim penyeberang adalah 62 orang pedayung.

Museno menjelaskan, PON XIII akan mempertandingkan 29 cabang olahraga, memperebutkan 436 medali emas, 436 medali perak dan 545 medali perunggu. Pertandingan akan berlangsung di Jakarta kecuali terjun payung di Semplak Bogor, terbang Iayang di Pondok Cabe,Ciputat, balap sepeda dijalan tol Tangerang serta di Subang serta dayung di Waduk Jatiluhur. (T.PU05/0K06/ 15:13)

Sumber: ANTARA (04/08/1993)

________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XV (1993), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 759759.