SALEH AFIFF: PROTEKSI TAK SELALU DIPERLUKAN

SALEH AFIFF: PROTEKSI TAK SELALU DIPERLUKAN[1]

Jakarta, Antara

Menko Ekku Wasbang, Saleh Afiff menegaskan, pemerintah tidak harus selalu memberikan proteksi kepada industri-industri yang baru muncul untuk menghindari persaingan tidak sehat dengan produk sejenis dari luar negri.

“lndustri tidak selalu membutuhkan proteksi,”katanya kepada pers setelah menemui Presiden Soeharto di Jalan Cendana, Jumat.

Ia mengatakan, jika proteksi itu diberikan terutama kepada industri hulu, maka harga produk hasil industri hilir akan menjadi tinggi sekali.

Pada hari Kamis, Menteri Negara Penggerak Dana Investasi/Ketua BKPM Sanyoto Sastrowardoyo mengatakan, pemerintah akan memberikan proteksi bagi produk PT. Chandra Asri Petrochemical Center (CAPC).

“Proteksi akan diberikan setelah pabrik itu selesai agar tidak diganggu oleh barang Iuar negri, “kata Sanyoto kepada pers setelah meninjau pembangunan pabrik milik PT. CAPC di Cilegon, Serang.

Sanyoto yang didampingi Dirut PT. Chandra Asri , Prayogo Pangestu, mengatakan, proteksi bagi industri petrokimia juga diberlakukan oleh berbagai negara seperti Jepang dengan mengenakan bea masuk 40 persen dan Thailand serta Malaysia sekitar 30-35 persen.

Ia mengatakan, pengenaan bea m asuk bagi produk petrokimia hasil impor guna melindungi industri dalam negeri sedang dihitung oleh pemerintah. (L.EU02/EU06/12/08/94 13:09/RUl/14:42).

Sumber: ANTARA(12/08/1994)

________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 331-332.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.