PRESIDEN AKAN PIDATO PERTAMA Dua Ribu Anggota LSM Adakan KTT Tandingan[1]
Kopenhagen, Republika
Presiden Soeharto terpilih menjadi salah satu wakil ketua KTT Pembangunan Sosial dari enam kepala negara yang mewakili Asia. Ia pun akan menjadi Kepala Negara pertama yang berpidato di KTT itu pada hari Sabtu.
Sementara itu, Pesawat DC-I 0 Garuda Indonesia yang membawa Presiden Soeharto dan rombongan mendarat mulus di Bandara Kastrup, Kopenhagen Denmark, kemarin pukul 08.22 waktu setempat (14.22 WIB). Tak ada upacara penyambutan khusus bagi mereka. Berbeda dari saat Indonesia menjadi tuan rumah bagi pertemuan-pertemuan internasional di Kopenhagen yang dingin dan berpenduduk 900 ribu orang tak ada suasana semarak penyambutan para tamunya. Tak tampak umbul-umbul ataupun bendera negara tamu dipasang dijalanan. Di Bandara, Presiden dan Ibu Tien yang disertai Menlu Ali Alatas dan Mensesneg Moerdiono diterima Duta Besar RI untuk Denmark Ny. Ani S. Santoso. Mereka lalu ke Hotel D Angleterre untuk beristirahat, setelah rombongan terbang 16 jam dari Bandara Halim Perdana kusumah, Jakarta. Tapi, para staf dan wartawan tak bisa segera meninggalkan bandara karena ruwetnya pemeriksaan oleh imigrasi. Maka rombongan wartawan tertahan hampir satu jam. Pengambilan tanda peliputan juga memerlukan waktu sekitar tiga jam karena panitia tampaknya kurang berpengalaman. Di Hotel D Angleterre itu, Menko Kesra Azwar Anas dan Mensos Ny. Inten Suweno menyambut kedatangan Kepala Negara. Mereka berdua telah lebih dulu tiba di Kopenhagen untuk menghadiri pertemuan tingkat menteri Konperensi Tingkat Tinggi Pembangunan Sosial (KIT PS). Di KTT PS Presiden akan menyampaikan pidatonya setelah dibuka resmi oleh Sekjen PBB. Sabtu, di Auditorium, Bella Center. Presiden juga mengikuti pertemuan sembilan negara di bidang pendidikan (education for all/EFA) yang juga dihadiri Dirjen Unesco, Unicef, UNFPA, UNDP. Di luar arena KTT PS, di bekas pangkalan angkatan laut berlangsung KTT tandingan. Diikuti sekitar 2.000 peserta dari puluhan LSM dan organisasi keagamaan, pertemuan ini diramaikan pula dengan ragam acara mulai dari seminar hingga pertunjukan musik. Karena tak boleh memasuki Bella Center, mereka menyampaikan sikap melalui siaran pers dan pernyataan. Bahkan, mereka mengirimkan pernyataan sikap melalui modem dan faks ke panitia KTT untuk disebarluaskan kepada para kepala negara. Sikap mereka sederhana pemerintah di mana-mana telah gagal untuk mengatasi kemiskinan yang melanda dunia. Mereka berharap ada tekanan dari rakyat awam untuk mengubahnya bersama-sama. “Sistem yang ada kini telah membuka jurang berbahaya dalam sejarah umat manusia,” bunyi siaran pers mereka kemarin. Agenda KTT PS sendiri, yang diselenggarakan PBB dan diikuti 128 negara, telah dipersiapkan cukup lama. Di antara agenda yang akan dibahas para kepala termasuk masalah kemiskinan, pengangguran dan keterpencilan yang dialami sebagian besar penduduk dunia. Data PBB menyebutkan, satu dari lima orang penduduk dunia yang 5,6 milyar hidup di kemiskinan absolut. Selain menghadiri KTT, kemarin petang Presiden menerima kunjungan Ave Svend Bruun, seorang ahli koperasi Denmark. Setelah itu, kunjungan Presiden Aljazair Liamine Zeroual. Hari ini, Presiden dijadwalkan menerima Presiden Filipina Fidel Ramos, Presiden Polandia Lech Walesa, PM Madagaskar Francique Ravony, PM Bangladesh Ny. Khaleda Zia serta Presiden Ukraina Kuchma.
Sumber: REPUBLIKA (I0/03/ 1995)
_____________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVII (1995), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 82-83.